Berdikari.co, Bandar Lampung - Seorang anak perempuan berinisial JS (7) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh calon ibu tiri di Langkapura, Kota Bandar Lampung.
JS merupakan putri bungsu dari Iswan yang merupakan warga Natar, Lampung Selatan dan penganiayaan tersebut dilakukan oleh kekasih dari Usman berinisial NV (40).
Usman yang bekerja tambang di wilayah Jambi selalu menitipkan sang anak bersama NV saat ia tengah bekerja. Ia pun tak merasa khawatir atau pun curiga terhadap NV, namun ia tak menyangka jika JS mengalami luka pada tubuhnya atas tindakan NV.
"Lukanya banyak, kepalanya bengkak, badan memar-memar, lalu di paha kanan dan kiri, wajah bawah di dekat hidung memar, tangan ada luka cakaran, dan di kaki ada bekas pukulan kayu," kata Usman, saat dikonfirmasi," Selasa (2/11/2021).
Hingga saat ini ia tidak mengetahui alasan sang kekasih menyiksa anak bungsunya itu, namun ketika di perjalanan menuju Lampung, NV meminta hubungan tersebut diakhiri.
"Saya tidak tahu alasannya apa, posisi saya kerja dan anak diurus sama dia. Terakhir telepon dia bilang kalau sudah tiak sanggup mengurus anak saya, alasannya karena saya gak ada kabar," jelas Usman.
Usman menjelaskan, bukan kehendak dia tidak mengabari, namun kondisi tempat ia bekerja tidak memungkinkan, pasalnya ia bekerja di tengah Hutan. "Jadi tidak ada sinyal di tengah Hutan di Jambi," tambahnya.
Bahkan selama 10 hari pun Usman tidak dapat memberi kabar ke kerabatnya serta NV, karena tidak adanya jaringan, dan baru dapat menghubungi saat perjalanan menuju Lampung.
"Rencananya saya mau menikah sama dia waktu mau pulang, tapi gak jadi, dia mutusin saya," ungkapnya.
Setelah memutuskan hubungan itu, NV sudah tidak dapat dihubungi lagi, sehingga ia belum mengetahui apa yang terjadi terhadap anaknya.
"Kemarin pagi saya melihat tubuh anak saya memar, tapi dia tidak ngomong apa-apa, dia sekarang takut sama orang," jelas Usman.
Setelah ditanya secara perlahan, akhirnya JS menceritakan apa yang telah VC lakukan. "Kata anak saya dia sering dipukul, ditenggelamkan di drum yang ada isinya di kamar mandi," terang Usman.
Atas kejadian tersebut, Usman melaporkannya ke Pihak Polresta Bandar Lampung dan telah melakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.
Sementara saat dikonfirmasi kupastuntas.co, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Devi Sujana belum dapat memberikan keterangan apapun.
"Saya cek dulu ya di unit PPA," singkatmya. (Sumber: kupastuntas.co)
Video KUPAS TV : OKNUM GURU NGAJI DI KOTAAGUNG C4BULI 7 MURIDNYA