Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 31 Januari 2022

Polisi Tembak Mati Perampok Agen BRILink Way Bungur Lamtim

Oleh Berdikari

Berita
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, saat memberikan keterangan. Foto: Martogi/Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Pelaku perampokan yang menewaskan karyawan agen BRILink di Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, tewas ditembak tim gabungan Tekab 308 Polda Lampung bersama Polres Lampung Timur (Lamtim) di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Petugas terpaksa menembak pelaku, Afdian Saputra alias A, karena melawan. A ditangkap usai pesta sabu. Ia dikenal sebagai residivis dan sangat lihai berganti identitas.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan pelaku A alias R meninggal dunia usai mengalami luka tembak.

"Pelaku berinisial A alias R warga Desa Pemetung Basuki, Kecamatan  BP Peliung, OKU Timur, Sumsel, menghembuskan nafas terakhir saat dievakuasi petugas ke RSUD Martapura usai mengalami luka tembak karena melakukan perlawanan," kata Pandra, Minggu (30/1/2022).

Pandra menerangkan, pelaku pernah ditangkap dan disidik Polda Sumsel dalam kasus curas (pencurian dengan kekerasan) tahun 2016. Ia pun pernah menjadi DPO Polres OKI Polda Sumsel dalam kasus curas mengakibatkan korban meninggal dunia tahun 2018.

Pelaku juga pernah ditangkap dan disidik Polda Jateng dalam kasus curas tahun 2020, kemudian melarikan diri dari Lapas Kendal Tahun 2021. Terakhir pelaku melakukan curas tahun 2022 di agen BRILink Lamtim yang mengakibatkan korban Leli Agustin (20) meninggal dunia akibat luka tembak.

Pandra mengungkapkan, pelaku sangat lihai menggunakan identitas palsu dalam melakukan aksinya. Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat tiga kali mendatangi agen BRILink di Lamtim dengan maksud mengambil uang Rp60 juta untuk kegiatan amal.

"Pelaku dalam melakukan aksinya selalu menggunakan identitas palsu. Sudah berapa kali polisi menemukan itu, dan sempat terungkap pelaku berusia 52 tahun. Saat diselidiki lebih lanjut, ternyata pelaku berinisial A alias R ini berusia 33 tahun. Pelaku juga tidak segan-segan melakukan pembunuhan terhadap korban," jelas Pandra.

Pandra mengimbau kepada masyarakat menghubungi bhabinkamtibmas, babinsa, atau call center 911 jika menemukan ada tindakan yang mencurigakan dan berbahaya.


Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol. Reynold Elisa P Hutagalung, mengatakan polisi melakukan olah TKP di 3 lokasi dibantu oleh tokoh masyarakat sehingga bisa ditemukan beberapa bukti yang ada kaitannya dengan lokasi kejadian.

"Ditemukan di TKP lokasi kedua terindikasi ada kaitannya dengan pelaku yaitu di Tegal Ombo. Disinyalir itu adalah rumah dari pelaku yang ada di Lamtim. Di sana juga ditemukan beberapa barang bukti yang ada kaitannya kuat dengan yang ada di TKP Way Bungur," ujarnya.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan proyektil dan sandal jepit berwarna hijau sebelah kiri berlumpur. Kemudian di Tegal Ombo yang diduga rumah pelaku ditemukan sendal jepit berwarna hijau yang sama sebelah kanan yang ada lumpurnya juga. Ditemukan juga helm yang digunakan pelaku.

Reynold mengungkapkan, usai menembak agen BRILink di Way Bungur, pelaku sempat pulang ke rumahnya untuk bertemu anaknya dan memberi uang. Kemudian pelaku melarikan diri ke Kecamatan BP Peliung, OKU Timur, Sumatera Selatan.

"Kami berkoordinasi dengan pemuka dan tokoh OKU Timur untuk menangkap tersangka. Pelaku melakukan curas bukan karena faktor ekonomi, melainkan pengaruh narkotika jenis sabu sehingga tidak segan-segan terhadap korbannya. Saat sebelum ditangkap dan tertembak, pelaku juga sempat mengkonsumsi sabu,” terang Reynold.

Reynold menjelaskan, saat melakukan curas di BRILink di Lamtim, pelaku baru saja menggunakan narkotika jenis sabu bersama temannya berinisial F, R dan B. Keberanian muncul dari pelaku berasal dari efek pemakaian sabu tersebut. Sehingga pelaku sangat bengis, sadis terhadap korbannya.

“Untuk tiga temannya sudah diserahkan ke Sat Narkoba Polres OKU Timur bersama barang bukti yang ada yaitu sabu," ujar Reynold.

Reynold menerangkan, senjata api (senpi) rakitan yang dimiliki pelaku didapat dari daerah sekitar lokasi rumah tersangka.

"Dari beberapa pendalaman yang kita lakukan, informasi senpi rakitan didapat dari daerah sekitar. Karena tersangka sudah meninggal akibat ditembak karena melawan petugas, kami belum sempat melakukan pendalaman terhadap tersangka," imbuhnya.

Kapolres Lamtim, AKBP Zaky Alkazar Nasution, mengungkapkan kepolisian pertama kali mendapatkan identitas pelaku perampokan dari rumah tersangka yang berada di Dusun 1 Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur, Lamtim. Rumah tersebut adalah tempat persinggahan pelaku.

"Rumah itu merupakan tempat persinggahan dari pelaku, dan merupakan rumah pelaku bersama mantan istrinya. Di sinilah titik awal kita mengetahui indentitas pelaku, sehingga kami bisa melakukan pengejaran hingga ke Sumatera Selatan," ujarnya Zaky.

Adik ipar pelaku, Joni mengatakan, sebelum melakukan perampokan di agen BRILink Way Bungur, pelaku sempat mendatangi rumahnya yang berada di Dusun 1 Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur.

“Sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku datang bersama temannya dengan mengendarai motor Honda Ferza berwarna merah. Tidak lama kemudian ia pergi lagi," ujar Joni.

Menurutnya, pelaku tidak pernah sosialisasi dengan kerabat dan tetangga. "Selama di sini, dia jarang keluar rumah dan sekalinya di rumah tidak lama," ungkapnya.

Kepala Desa Tegal Ombo, Widodo, mengatakan selama ini pelaku bersikap tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga. "Pelaku ini jarang berinteraksi, dan yang saya tahu ia masih warga OKU Sumatera Selatan," ujarnya.

Ayah dari korban perampokan Leli Agustin, Mursidi, mengatakan merasa puas terhadap kinerja pihak kepolisian yang telah menembak pelaku yang membunuh anaknya.

"Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian terutama dari Polres Lampung Timur serta Polda Lampung, sehingga pelaku pembunuh anaknya ditembak," ujar Mursidi.

Mursidi mengungkapkan, anaknya berani melawan perampok bersenjata api saat peristiwa terjadi, karena terdidik di perguruan pencak silat Pagar Nusa.

"Anak saya memang aktif ikut pencak silat Pagar Nusa. Meskipun perempuan mentalnya sudah terlatih, sehingga nekat mencegah pelaku perampokan hingga berakhir fatal," ujarnya. (*)

Artikel ini telah terbit di SKH Kupas Tuntas edisi Senin 31 Januari 2022 dengan judul 'Perampok Agen BRILink Ditembak Mati Usai Pesta Sabu'

Editor