Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 08 Juli 2022

Atas Prestasi Ini, Presiden Jokowi Beri Penghargaan ke Gubernur Lampung dan Tiga Bupati

Oleh ADMIN

Berita
Gubernur Arinal bersama Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Bupati Lambar Parosil Mabsus, dan Bupati Tubaba periode 2017-2022 Umar Ahmad, pada acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7). Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Bupati Lambar Parosil Mabsus, dan Bupati Tubaba periode 2017-2022 Umar Ahmad, pada acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7).

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua TP. PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN.

Presiden Jokowi juga menyerahkan penghargaan Satya Lencana Wirakarya kepada Bupati Lambar Parosil Mabsus, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, dan mantan Bupati Tubaba Umar Ahmad.

Arinal dan Riana dinilai memiliki prestasi yang menonjol dan punya andil dalam menggerakkan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana untuk terwujudnya keluarga berkualitas dan penduduk tumbuh seimbang.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo mengatakan semua negara di dunia tidak berada pada posisi yang aman akibat pandemi Covid-19 yang hingga kini masih menghantui.

"Semua negara tidak berada pada posisi yang aman-aman saja. Hati-hati mengenai ini. Kita telah dua setengah tahun, menghadapi tantangan berat yang namanya pandemi Covid dan sampai saat ini belum rampung, belum selesai," kata Jokowi.

Jokowi mewanti-wanti warga untuk waspada, meskipun kasus Covid-19 di Indonesia tak setinggi negara lainnya. Sebab, pemulihan ekonomi negara bergantung pada pengendalian kasus.

"Negara-negara lain masih tinggi Covid-nya. Kita Alhamdulillah meskipun masih berada pada posisi yang rendah. Inilah tugas kita semuanya untuk mengendalikan, tetap harus waspada. Jangan sampai naik lagi. Karena kalau Covid bisa kita kendalikan, pemulihan ekonomi ini lebih mudah," tuturnya.

Jokowi mengungkapkan bahwa kondisi sekarang bertambah sulit karena ditambah satu masalah besar yaitu perang di Ukraina yang membuat harga minyak, gas, dan pangan melambung tinggi.

"Semua harus kerja keras, dan kerja cepat, bagaimana semua saling bahu membahu menuntaskan persoalan stunting. Pemerintah pusat, daerah hingga tingkat desa/kelurahan kita harus menurunkan angka stunting hingga 14% tahun 2024. Jika generasi kita sehat, kuat dan cerdas maka Indonesia akan lebih siap menghadapi persaingan dunia, Indonesia akan tumbuh berkembang dan  lebih maju," ujar Jokowi.

Sementara Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas kehadirannya bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

"Harganas adalah momentum refleksi dan apresiasi kepada para stakeholder dan semua pihak yang terus berjuang dalam mewujudkan keluarga berkualitas, dan penurunan angka stUnting di tanah air. Menjadi bagian dari tugas baru bagi BKKBN, bagaimana penanganan percepatan penanganan stunting. Perlu kerjasama seluruh pihak, kolaborasi lintas sektor, agar target nasional penurunan angka stunting 14 % di tahun 2024, dapat kita wujudkan," ujar Hasto Wardoyo.

Selain itu, di tengah-tengah keluarga yang tentram, mandiri, bahagia, dan sejahtera akan lahir anak yang sehat dan cerdas. Menurutnya, keluarga memegang peran yang sangat penting dalam membentuk karakter, budaya, dan perilaku hidup sehat.

Hasto menambahkan, keluarga dan orang tua yang merawat 1.000 hari pertama kehidupan anak menjadi kunci sukses dalam mencegah stunting dan mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan unggul di masa datang. (*) 



Editor Sigit Pamungkas