Berdikari.co, Pesawaran - Kereta api penumpang Kuala Stabas menabrak mobil Pajero Sport bernomor polisi BE-7777-UM, di persimpangan perlintasan kereta api di Desa Gedung Gumanti, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Rabu (14/9), sekitar pukul 07.00 WIB.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua penumpang mobil Pajero meninggal dunia, satu penumpang kritis dan satu luka ringan.
Kasat Lantas Polres Pesawaran, AKP Martoyo, mengatakan kecelakaan terjadi saat Pajero Sport melaju dari arah Gedong Gumanti menuju Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng.
"Saat mobil Pajero melewati perlintasan, muncul Kereta Api Kuala Stabas melaju dari arah Bandar Lampung menuju Lampung Utara langsung menabrak kendaraan yang ditumpangi empat orang,” kata Martoyo.
Pajero mengalami rusak berat usai terseret kereta api hingga beberapa meter. Akibat kecelakaan itu dua penumpang Pajero meninggal dunia, satu mengalami luka berat dan satu luka ringan.
"Dalam pajero terdapat empat penumpang, satu meninggal dunia di lokasi kejadian atas nama Faiz (35) warga Desa Gedong Gumanti, Kecamatan Tegineneng. Dua penumpang atas nama Umi Sanah (32) dan Totok Andriyanto (37) mengalami luka berat, dan satu penumpang atas nama Ainun (6) mengalami luka ringan," kata Martoyo.
Tidak berselang lama, Totok Andriyanto juga meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Kapolsek Tegineneng, AKP Timur Irawan, mengatakan penumpang Pajero Totok Andriyanto meninggal saat dilakukan perawatan di RSUD Abdul Moeloek.
"Korban atas nama Totok Andriyanto (37) meninggal dunia setelah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek," kata Timur Irawan.
Sementara untuk korban Umi Sanah (32) saat ini sedang dilakukan perawatan karena dalam kondisi kritis. Sedangkan korban Ainun (6) sedang dilakukan perawatan di puskesmas setempat.
Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Jaka Jarkasih, mengungkapkan bahwa rambu-rambu lalu lintas telah terpasang secara lengkap di lokasi terjadinya kecelakaan antara Pajero Sport dengan Kereta Api Kuala Stabas.
"Rambu peringatan hati-hati di jalan raya dan pemberitahuan adanya lintasan kereta api telah terpasang dengan lengkap," ungkap Jaka Jarkasih.
Menurutnya, kecelakaan tersebut terjadi di KM 40+1/2 PJ saat kereta melaju dari Stasiun Tegineneng ke Stasiun Rengas.
"Usai terjadi kecelakaan crew dari KAI langsung melaporkan ke stasiun terdekat dan kondisi kereta serta penumpang aman. Untuk data identitas korban dari kendaraan Pajero bisa tanya Polsek," terangnya.
Jaka mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada apabila hendak melintasi perlintasan kereta api, terutama perlintasan tanpa palang pintu atau sebidang.
"Sebelum melintas perlintasan kereta api lihat kiri-kanan, dan paling penting adalah patuhi rambu-rambu yang sudah terpasang," kata dia. (*)