Logo

berdikari Pendidikan

Senin, 10 Juli 2023

Disdukcapil Temukan Kecurangan Data di PPDB SMA Jalur Zonasi Bandar Lampung

Oleh Sri

Berita
Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung menemukan puluhan masyarakat melakukan kecurangan dalam data kependudukan pada pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMA jalur zonasi di tahun ajaran 2023.

Kepala Disdukcapil Bandar Lampung, Febriana mengatakan, kecurangan dalam data kependudukan untuk PPDB SMP pada jalur zonasi hingga saat ini belum ada yang melapor ke pihaknya.

Akan tetapi jelasnya, yang sudah berjalan adalah PPDB SMA dimana memang terdapat kecurangan.

"Kalau SMP kan baru hari ini di mulai, jadi belum ada laporan kecurangan. Tapi SMA sudah selesai dan itu memang banyak kecurangan. Jumlah kecurangan itu tidak hafal. Tapi sekitar 1 atau 2 dari 17 sekolah SMA itu ada laporan kecurangan setiap harinya, tapi ada juga sekolah yang tidak ada kecurangan. Jadi sekitar puluhan lah," ujar Febriana, saat dimintai keterangan, Senin (10/7/2023).

Adapun jenis kecurangan tersebut jelas Febriana, terdapat warga yang merubah sendiri kartu keluarga (KK) nya.

"Ya mungkin itu karena ketentuan PPDB, yang mana disyaratkan minimal mereka berdomisili 1 tahun. Jadi mereka berusaha supaya KK nya menjadi 1 tahun dan mereka rubah sendiri. Selain itu, kadang mereka melaporkan warga kota Bandar Lampung, padahal bukan dan berdomisili di luar Bandar Lampung," ungkapnya.

Kemudian lanjutnya, pernah juga kemarin terakhir PPDB SMA mencoba merubah hasil keputusan dari Disdukcapil, yaitu terkait dengan verifikasi berkas apakah berkas data kependudukan siswa itu memenuhi syarat atau tidak.

"Nah ada satu pendaftar mengubah surat dari kita, seolah-olah ada perbaikan dari kita, kemudian pihak sekolah konfirmasi kepada Disdukcapil apakah ada surat tambahan dari kita. Maka kemarin kita jawab tidak ada. Setelah kita lihat memang ada oknum yang mencoba merubah rekomendasi tersebut supaya anaknya bisa masuk sekolah tersebut," ucapnya.

Padahal lanjutnya, terkait data kependudukan tersebut yang dapat memverifikasi dan validasinya Disdukcapil. Sehingga pihaknya juga yang hanya dapat merubahnya.

"Jadi kalau ada kecurangan kita tahu, yaitu tinggal cek ke sistem. Jadi tidak mungkin bisa dimanipulasi," katanya.

Dengan banyaknya kecurangan tersebut, pihaknya telah melaporkannya ke Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

"Banyak kecurangan tapi kita sudah cek ke sistem dan kita sudah melaporkan ke MKKS,," tegasnya.

Ia menghimbau, agar warga jangan sekali-kali melakukan kecurangan data kependudukan hanya demi anaknya diterima ke solah yang diinginkan.

"Karena sekarang sistemnya sudah komputerasi dan online, mau gimana pun bentuk warga merubah kependudukan tetap harus sistem online. Jadi bukan hanya Disdukcapil yang bisa mengakses tapi banyak stalkholder yang bisa masuk. Jadi tidak akan bisa bermain di sesuatu yang sifatnya tidak bisa merubah data tersebut," tandasnya.

Sementara pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP negeri di Kota Bandar Lampung jalur zonasi secara online dibuka pada 10 Juli - 12 Juli tahun 2023.

Berdasarkan pantauan di SMPN 44 Bandar Lampung dan SMPN 21 Bandar Lampung ditemukan wali murid yang merasa bingung mendaftar secara online, sehingga lebih memilih datang ke sekolah.

Juwita (35) wali murid yang ingin mendaftarkan anaknya di SMPN 44 mengaku kesulitan dalam mengaplod berkas, sehingga dirinya datang kesekolah untuk mendapatkan bantuan.

"Ya kendalanya cuma gak tau cara uplod aja, jadi kesekolah biar dibantu," katanya, saat dimintai keterangan Senin, (10/7/2023).

Desi (38) yang juga ingin mendaftarkan anaknya ke SMPN 21 mengatakan, dirinya lebih memilih datang ke sekolah juga untuk mendapatkan bantuan proses pendaftaran.

"Masukin data ke HP yang agak bingung untuk titik koordinat map," singkatnya.

Wakil Kepala Kesiswaan SMPN 44 Bandar Lampung, Junardi Firdaus, membenarkan bahwa beberapa wali murid yang hadir kesekolah karena masih bingung dalam proses uplod berkas.

"Pendaftar online, bagi mereka yang gak bisa daftar dari rumah kita bantu, alasan mereka datang ya karena kesulitan untuk memasukan untuk uplod, jadi kita bantu," kata Junaedi.

"Untuk pelaksanaanya berjalan lancar, dan juga peminatnya tidak seramai sekolah lain karena daya tampungnya hanya 1 kelas 32 siswa, sampai sekarang ada 21 yang mendaftar," lanjutnya.

Sementara  Wakil Kepala kesiswaaan dan humas SMPN 21, Hendro Hermansyah mengatakan, pihak sekolah telah menyediakan ruangan khusus yang memberikan tutorial bagi para wali murid yang mengalami kebingungan atau kesulitan.

"Untuk PPDB hari ini jalur zonasi kami siapkan ruangan khusus untuk tutorial apabila ada kendala para pendaftar kami siapkan ruangan," tukasnya.

"Kami siapkan tutorial bagaimana cara mendaftar secara online dan apasaja yang harus disiapkan, ini rutin lakukan meskipun ini secara online kita tetap fasilitasi bagi peserta yang ingin mendaftar apabila ada kendala," timpalnya.

Hendro bertutur, pada hari ini antusiasme pendaftar terbilang tinggi hal itu terlihat bahwa telah hadir kesekolah sejak pukul 07.00 WIB.

"Tadi pagi sebelum hujan sudah ramai yang datang menanyakan bagaimana proses pendaftaran," tutupnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya