Logo

berdikari Pendidikan

Jumat, 14 Juli 2023

SMP Negeri di Bandar Lampung Kurang Kuota Masih Bisa Terima Siswa Baru, Disdikbud Beri Tenggang Waktu 2 Hari

Oleh Yudha Priyanda

Berita
Ilustrasi

Berdikari.co, Bandar Lampung - Meski pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP jalur zonasi sudah berakhir 12 Juli 2023 kemarin, Disdikbud Bandar Lampung masih mengizinkan SMP negeri yang kuotanya belum terpenuhi untuk menerima siswa baru.   

Plt Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung, Mulyadi mengatakan, saat PPDB ditutup ternyata masih ada beberapa sekolah yang kuotanya belum terpenuhi.

“Sehingga apabila terdapat calon siswa yang tidak diterima pada sekolah pilihannya, dapat dilimpahkan kepada sekolah yang kuotanya belum terpenuhi itu,” kata Mulyadi, Kamis (13/7).

Mulyadi menerangkan, pihaknya memberikan tenggang waktu 1-2 hari kedepan bagi sekolah yang kuotanya belum terpenuhi untuk bisa menerima siswa baru. Jika kuota semua SMP negeri sudah terpenuhi, siswa lainnya bisa masuk ke SMP swasta.

"Misal ada siswa daftar di SMPN 1 nggak diterima, masih bisa masuk di SMPN 18 dan bisa juga masuk ke SMPN 9 jika kuotanya belum penuh. Kalau sudah terpenuhi ya bisa masuk ke sekolah swasta," kata Mulyadi.

Ditanya SMP negeri yang kuotanya belum penuh, Mulyadi mengatakan belum menerima datanya secara rinci.

"Belum ada data itu. Yang jelas, walaupun tidak diterima di sekolah pilihannya bisa ditampung di sekolah-sekolah yang mungkin belum terpenuhi kuotanya. Sesuai dengan lokasi rumah yang mendekati sekolah tersebut," ujarnya.

Mulyadi mengungkapkan, siswa tidak diterima di sekolah pilihannya pada jalur zonasi karena memang jarak rumahnya jauh dari sekolah yang dipilih.

"Misalnya jika ada seorang siswa tidak diterima di sekolah pilihannya memang itu adalah sistem, dan memang lokasi rumahnya berjarak cukup jauh dari sekolah pilihannya,” ungkapnya.

Menurut Mulyadi, tidak bisa dipungkiri animo masyarakat lebih cenderung memilih SMP favorit, meskipun jarak rumahnya ke sekolah cukup jauh.

"Banyak masyarakat yang ingin anaknya masuk di sekolah tertentu saja, padahal semua sekolah itu sama saja. Contohnya mereka berduyun-duyun daftar ke SMPN 1, padahal alamat rumahnya mendekati ke SMPN 9,” imbuhnya.

Mulyadi menerangkan, hingga kini belum menerima pengaduan dari masyarakat terkait PPDB SMP jalur zonasi Bandar Lampung tahun ajaran 2023/2024.

Mulyadi menjelaskan, ia berupaya terus mendorong setiap siswa agar dapat mengenyam belajar 9 tahun baik di sekolah swasta maupun sekolah negeri.

"SMP negeri maupun SMP swasta itu baik, dimanapun sekolah sama saja. Kami mengharapkan semua anak-anak bisa masuk ke jenjang sekolah SMP dimana saja," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, jumlah siswa lulus SD di Bandar Lampung tahun 2023 sebanyak 16.000 orang. Sementara kuota siswa baru SMP negeri tahun ini 11 ribu orang, dan sisanya 5.000 siswa menjadi kuota SMP swasta.

Kuota itu terdiri dari jalur afirmasi/biling, GTK, dan prestasi yang telah diterima sebanyak 7.000 siswa. Dan melalui jalur zonasi akan diterima sebanyak 4.000 siswa.

"Siswa lulusan SD kita itu ada 16.000. Sebanyak 11.000 masuk SMP negeri melalui jalur afirmasi, GTK dan prestasi 7.000 dan jalur zonasi yang ditutup pada hari ini ada 4.000 yang akan diterima. Serta sebanyak 5.000 lulusan SD akan masuk SMP swasta," kata Mulyadi, Rabu (12/7). (*)

Video KUPAS TV : 1.303 Sapi di Lampung Terinfeksi LSD, 972 Dinyatakan Sembuh


Editor Sigit Pamungkas