Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 10 Januari 2024

Siti Atiqoh: Selain Pendidikan Formal, Pesantren Juga Mengedepankan Adab

Oleh Yudi Pratama

Berita
Siti Atiqoh jadi rebutan ibu-ibu untuk berfoto saat tiba di Ponpes Miftahul Huda Tulang Bawang, Rabu (10/1/24) Malam. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Tulang Bawang - Menutup malam terakhirnya bersafari politik di Provinsi Lampung, Istri Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo yakni Siti Atiqoh Supriyanti, memilih bermalam di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda 2000 Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Rabu (10/1/24) malam.

Diiringi lantunan sholawat kedatangan Siti Atiqoh di Ponpes Miftahul Huda disambut antusias pimpinan, santri hingga masyarakat sekitar.

Siti Atiqoh yang merupakan putri dari Alm kiai Hisyam seorang Nahdliyin di Purbalingga Jawa Tengah itu, sangat senang bisa kembali ke pondok, sebab baginya hal tersebut merupakan pengalaman yang sangat luar biasa.

"Terlebih saya diberikan kesempatan dan bertegur sapa secara langsung denga para kiai juga santri yang ada di Pondok Miftahul Huda 2000 ini," kata Siti Atiqoh saat memberikan sambutan.

Ia juga meyakini dengan bersilaturahmi hingga bermalam bersama para santri akan memberikan berkah baginya, seperti contohnya bisa memberikan energi yang luar biasa setelah seharian beraktifitas.

"Ini keberkahan bagi saya, dengan doa pak yai, bu yai mampu mengembalikan dan memberikan energi yang sangat luar biasa pada kami semua," katanya.

Siti Atiqoh yang diketahui merupakan alumni santri itu juga memberikan pesan kepada para santri untuk senantiasa saling menjaga satu dengan yang lain dengan cara menjaga ikatan kekeluargaan.

Selain itu juga ia berpesan kepada para santri agar lebih giat dalam menuntut ilmu di Ponpes, sebab nantinya para santri juga akan turun ke masyarakat dengan membawa ilmu dan adab.

"Kepada adik-adik sekalian saya sangat berharap agar kalian selalu rajin menuntut ilmu, karena selain memberikan ilmu pendidikan yang formal, ponpes ini juga lebih mengedepankan adab," lanjutnya.

"Kalian juga harus berterimakasih kepada para yai, bu yai yang sudah memberikan ilmu agama, kemasyarakatan dan juga ilmu akhlak, karena inilah yang nanti akan kalian bawa pada saat turun ke tengah-tengah masyarakat," pungkasnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas