Logo

berdikari Politik

Kamis, 01 Februari 2024

Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi, Donald Sihotang: Beliau Cerminan 'Suara Rakyat adalah Suara Tuhan'

Oleh Echa wahyudi

Berita
Cawapres Mahfud MD dan Jurkamnas TPD Ganjar-Mahfud Lampung, Dr. Donald Harris Sihotang, saat kampanye di wilayah Lampung. Foto: Istimewa.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Lampung mendukung sikap politik Cawapres Mahfud MD yang secara resmi mengumumkan pengunduran diri dari kabinet Presiden Joko Widodo sebagai Menkopolhukam.

Hal itu disampaikan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) TPD Ganjar-Mahfud Lampung, Dr. Donald Harris Sihotang. Ia mengatakan, bahwa pengunduran diri Mahfud MD dari kabinet Jokowi memberikan contoh yang baik sebagai pejabat publik atas pilihan politiknya sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.

"Karena tentu pak Mahfud tidak ingin memanfaatkan jabatan sebagai Menkopolhukam untuk kepentingan politiknya, sikap tersebut harus menjadi contoh dan harus bisa diikuti oleh Calon lain, sehingga tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan politik," kata Donald Sihotang, Kamis (1/2/2024).

Ia menambahkan, jangan sampai ada pejabat publik memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan tertentu terlebih jika sengaja membagikan bantuan program pemerintah untuk kepentingan politik. Hal tersebut menurutnya bukan sikap politik yang baik.

"Karena Pemilu harus menjadi ruang peningkatan harapan rakyat, sehingga masih ada waktu mewujudkan komitmen Pemilu yang jujur dan adil. Jangan sampai demokrasi kita hancur karena kepentingan pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan posisi strategisnya di pemerintahan," ujarnya.

Donald Sihotang menuturkan positioning Mahfud MD sebagai pendekar hukum, dan pembela wong cilik memiliki komitmen kuat pada etika dan integritas politik yang diwujudkan dalam keteladanan politik. Mahfud MD konsisten mengutamakan moral dan etika serta berpegang teguh pada konstitusi.

Menurutnya, sikap Mahfud sama dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang selalu berpegang teguh pada konstitusi. Ia berani, bersih dan tidak tersandera, ia disiplin sebagai abdi negara tidak menyalahgunakan jabatan dan fasilitas negara selama masa kampanye.

"Mundurnya Prof Mahfud MD cerminan dari 'Suara Rakyat adalah Suara Tuhan' yang memberikan pesan bahwa totalitas Prof Mahfud MD dalam Pilpres perjuangan dan kehendak rakyat," tegasnya.

"Ini bukan sekedar persoalan Ganjar-Mahfud, tetapi persoalan rakyat, dan tanggung jawab bagi masa depan bangsa yang ingin Indonesia maju dan sejahtera sehingga langkah apa pun yang diambil tentu kami TPD bersama partai pengusung pasti akan mendukung langkah Prof Mahfud MD," pungkasnya.

Untuk diketahui, calon Wakil Presiden nomor urut 03 Mahfud MD mengaku siap mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo. Ia sudah membawa surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam, tinggal menunggu jadwal untuk diserahkan ke Presiden Jokowi.

Pernyataan mundur itu disampaikan Mahfud di kawasan Pura Ulun Danu yang terletak di tengah Danau Tirta Gangga, Desa Swastika Buana, Seputih Banyak, Lampung Tengah. Mahfud didampingi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud Yenny Wahid dan sejumlah perwakilan dari tim pemenangan daerah.

Mahfud mengatakan bahwa pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam sudah menjadi kesepakatan dengan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Sehingga dalam waktu dekat surat pengunduran dirinya segera diserahkan ke Jokowi.

"Saya menginformasikan dari Lampung juga bahwa saya membenarkan pak Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur termasuk Pak mahfud dan saya memang sudah lama bersepakat dengan Pak Ganjar," kata dia, Rabu (31/1/2024).

"Tetapi saya menunggu momentum dan situasi yang tepat dan itu harus di susun melalui pembicaraan saya dengan mas Ganjar, dengan partai pengusung yang kerjasama mengusung Ganjar-Mahfud maka hari ini saya sudah membawa surat untuk disampaikan kepada presiden langsung," sambungnya.

Surat pengunduran diri tersebut kata dia berisi tentang masa depan politik Mahfud MD yang belakangtan ini,menjadi perbincangan publik, ia menegaskan surat pengunduran diri tersebut akan diserahkan langsung setelah mendapat jadwal pertemuan dengan Presiden Jokowi.

"Surat ini saya sampaikan setelah saya mendapatkan jadwal ketemu dengan presiden tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu akan langsung saya sampaikan (Ke Presiden) kenapa saya mengambil momentum penting untuk menyampaikan langsung ke presiden karena saya dulu diangkat dengan penuh hormat," jelasnya.

Kemudian kata Mahfud, ia sudah diberi kepercayaan oleh Jokowi dan menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh, menurutnya selama 4,5 tahun menjabat sebagai Menko Polhukam ia telah memberikan kemampuan terbaiknya dalam menerima dan menjalankan tugas dari Jokowi.

"Saya menjalankan tugas dengan saling menghormati maka saya tidak akan tinggal gelanggang colong pelayu saya akan pamit baik baik dan surat ini begitu saya diterima dijadwalkan bertemu presiden akan saya serahkan langsung karena saat ini presiden masih diluar Jakarta sampai Kamis," imbuhnya.

Menyusul presiden Jokowi kata dia, ia juga secepatnya akan kembali ke Jakarta untuk menyampaikan hal tersebut secara baik-baik. Menurutnya dalam pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam harus didasari etika yang baik.

"Karena etika itu adalah ekspresi dari kejujuran etika itu ekspresi dari penghayatan keagamaan dan kesantunan budaya itulah etika, oleh karena itu saya tidak akan mengatakan apapin sebelum saya bertemu presiden saya hanya menyampaikan surat singkat saja," pungkasnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya