Berdikari.co, Pesisir Barat - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan dikawal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) dan TNI-Polri melakukan pendistribusian logistik Pemilu 2024 keempat wilayah terpencil memakai gerobak sapi.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra mengatakan, ada empat wilayah terpencil yang berada di Kecamatan Bengkunat yakni Pekon (Desa) Bandar Dalam, Siring Gading, Way Tiyas dan Way Haru.
Kapolres menjelaskan, distribusi logistik Pemilu menuju keempat wilayah terpencil tersebut berbeda dengan daerah lain. Mengingat akses menuju empat pekon tersebut sangat sulit dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Sehingga tim gabungan mendistribusikan logistik Pemilu keempat desa tersebut menggunakan gerobak sapi dan harus menempuh jarak yang cukup jauh. Kami berkomitmen mengawal proses Pemilu ini agar berlangsung aman dan damai,β kata Kapolres, Minggu (11/2/2024).
Alsyahendra mengungkapkan, kegiatan pengamanan dan pengawalan distribusi logistik Pemilu dari PPK Bengkunat menuju daerah terpencil (pekon pedalaman) tersebut dikawal oleh 35 personil Polres Pesisir Barat.
"Kita mengerahkan 35 personil dan ada tim dari Kodim 0422/LB sebanyak 15 personil untuk memastikan keamanan dan kelancaran pendistribusian logistik pemilu tersebut. Kami berharap seluruh pendistribusian logistik berjalan aman," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Pesisir Barat, Marlini mengatakan, pihaknya bersama TNI, Polri dan pemerintah daerah setempat telah melakukan pendistribusian logistik ke daerah terjauh di wilayah setempat yakni Kecamatan Bengkunat.
"Harapannya semua rangkaian tahapan Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan baik sesuai regulasi. Di Kecamatan Bengkunat terdapat empat wilayah yang terisolir sehingga pendistribusiannya didahulukan," kata Marlini.
Ia mengakui, pendistribusian logistik Pemilu 2024 di wilayah Pesisir Barat cukup berat karena memiliki daerah terpencil yang akses jalan menuju daerah itu cukup sulit.
"Untuk pendistribusian ke daerah terpencil seperti empat pekon (desa) di Kecamatan Bengkunat itu kita lakukan menggunakan alat transportasi tradisional seperti gerobak sapi atau gerobak kerbau," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk daerah-daerah terpencil memang menjadi prioritas KPU agar tidak terjadi keterlambatan. Ia berharap, semua logistik sudah sampai di lokasi sebelum hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Marlini menegaskan, pihaknya akan melakukan distribusi logistik tepat waktu atau sebelum hari pencoblosan pada 14 Februari 2024. Untuk diketahui, total jumlah TPS di di Kabupaten Pesisir Barat ada 489 titik.
Sementara itu, pendistribusian logistik Pemilu 2024 di sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) menggunakan alat bajak sawah jonder.
Traktor dipakai untuk mendistribusikan logistik Pemilu di kawasan Register 47 Way Terusan, Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram.
Traktor dipakai sebagai alat transportasi sebagai upaya antisipasi jika terjadi cuaca ekstrem. Karena akses menuju wilayah tersebut melintasi jalan tanah merah dan berlumpur. Berdasarkan data KPU Lamteng, di kawasan Register 47 Way Terusan terdapat 50 tempat pemungutan suara (TPS).
"Cuaca buruk yang sering terjadi belakangan ini bisa menjadi hambatan dalam mengirimkan logistik Pemilu menuju Kecamatan Bandar Mataram. Makanya kita antisipasinya menggunakan traktor,β kata Ketua KPU Lamteng, Irawan Indrajaya, Senin (12/2/2024).
Camat Bandar Mataram, Eko Meidianto menambahkan, distribusi logistik Pemilu ke lokasi Register 47 akan dilaksanakan pada H-1 pencoblosan. βHal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,β ungkapnya. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, Edisi Selasa 13 Februari 2024, dengan judul "Distribusi Logistik Pemilu ke Wilayah Terpencil Pakai Gerobak Sapi"