Logo

berdikari Nasional

Kamis, 22 Februari 2024

IDI: Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Mayoritas Menumpuk di Jakarta

Oleh Zainal Hidayat

Berita
Ilustrasi

Berdikari.co, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengungkapkan Indonesia masih kekurangan 30.946 dokter spesialis.

Adib menyebut idealnya Indonesia memiliki 78.400 dokter spesialis untuk 280 juta penduduk. Perhitungan itu didapat dari target rasio dokter spesialis yakni 0,28 per 1.000 penduduk.

"Sehingga kita saat ini kekurangan 30.946 dokter spesialis," kata Adib seperti dikutip dari CNN Indonesia, pada Kamis (22/2/2024).

Selain itu, lanjut Adib, permasalahan lainnya adalah ketimpangan jumlah dokter spesialis antar wilayah di Indonesia. Adib menyebut dokter spesialis lebih banyak menumpuk di wilayah-wilayah besar, terutama DKI Jakarta.

Ia mengatakan, dokter spesialis di Jakarta saat ini terdapat sekitar 8.787 orang. Lalu urutan kedua di Jawa Barat dengan 6.293 dokter spesialis dan Jawa Timur sebanyak 6.234.

"Kalau kita lihat proporsinya, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulsel, Sumut. Ini adalah wilayah yang proporsinya besar dari dokter spesialis. Tapi kalau kita bicara rasio, Jabar dan Jatim masih kurang spesialis," ujarnya.

Adib menjelaskan, target rasio dokter spesialis juga hanya ditemui di beberapa wilayah. Dokter spesialis anak misalnya, hanya DKI Jakarta, Banten, Bali, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara yang memenuhi target rasio.

Adib menerangkan, salah satu alasan DKI Jakarta memiliki rasio dan jumlah dokter yang mumpuni. Salah satunya, akses sarana dan prasarana yang mudah.

"Kemudian juga dari sisi pendidikan anak, sarana prasarana, pertumbuhan investasi kesehatan dalam hal fasilitas kesehatan masih tinggi di Jakarta," katanya.

"Termasuk pembangunan rumah sakit-rumah sakit baru yang membuat dokter spesialis di Jakarta itu tinggi," lanjutnya.

Menurut Adib, jika pertumbuhan faskes juga baik di wilayah lain, maka SDM kesehatan juga akan tertarik bekerja.

"Jika nilai ekonomi tinggi dan banyak pendirian RS, di situ akan menarik para SDM kesehatan berada dalam satu wilayah," ucap Adib.

Sementara itu, berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menunjukkan, dokter spesialis di Indonesia berjumlah kisaran 54.000 dokter spesialis. Angka tersebut bila dibandingkan jumlah penduduk sebanyak 275 juta jiwa, maka hanya ada dua dokter spesialis untuk setiap 10.000 warga Indonesia.

Merujuk catatan profil Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung tahun 2021, pendataan Rasio Dokter Spesialis terhadap 100 ribu penduduk, mencapai 13,6 dokter spesialis per 100 ribu penduduk. Angka ini diklaim mencapai target dalam Renstra Dinkes Provinsi Lampung yaitu 4 per 100 ribu.

Masih dari data tersebut, rasio dokter spesialis di Lampung pada 2021 adalah 13,6. Artinya, setiap 100 ribu penduduk di Lampung baru dilayani oleh sekitar 13-14 dokter spesialis.

Lalu rasio dokter spesialis terhadap rumah sakit di Lampung sebesar 15,27. Itu menunjukkan setiap rumah sakit rata-rata memiliki sekitar 15-16 orang dokter spesialis. (*)

Editor Sigit Pamungkas