Berdikari.co, Bandar Lampung - Kabupaten Tanggamus salah satu dari 545 daerah yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Sejumlah nama bakal calon Bupati mulai muncul di permukaan publik dan di media sosial, diantaranya petahana Bupati Tanggamus 2018-2023 Dewi Handajani, lalu Wakil Bupati Tanggamus 2018-2023 AM Syafi'i.

Kemudian Wakil Bupati Tanggamus 2013-2018 Samsul Hadi, dan selanjutnya Ketua DPD Partai NasDem Kota Tanggerang Selatan M. Saleh Asnawi. 

Serta yang terakhir adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPC Granat) serta mantan Kepala pekon atau desa (Kades) Tekad 3 periode Agus Ciek.

Menurut Pengamat Politik dari Perkumpulan Masyarakat Untuk Demokrasi (Permadema) Lampung, Tiyas Apriza, keempat sosok itu tentu memiliki kesempatan yang sama dalam kontestasi Pilkada Tanggamus 2024.

"Dewi Handajani berdasarkan rekapitulasi hasil Pemilu 2024, terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus, tentu dengan modal tersebut bakal kembali maju untuk periode ke 2," ungkap Tiyas, saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).

"Sebagai politisi berpengalaman perempuan satu-satunya tentu diharapkan bisa kembali mewarnai perpolitikan di tahun 2024 ini," tambahnya.

Kemudian lanjutya, sosok Saleh Asnawi  merupakan pengusahan yang siap pulang ke daerah asalnya yaitu Kabupaten Tanggamus, dengan sosialisasi yang sudah dilakukan kurang lebih 2 tahun terakhir bisa dipastikan maju dari Partai Nasdem.

"Lalu AM Syafi'i diprediksi kembali akan masuk dalam pertarungan kepala daerah mewakili PDIP dengan pengalaman memimpin tentu patut menjadi perhatian," ungkapnya.

"Sementara Samsul Hadi masuk dalam bursa pencalonan karena dianggap masih berpotensi selain mendapat dorongan dari masyarakat juga masih berkeinginan maju pada Pilkada tahun 2024," bebernya.

Pesaing keempat adalah Agus Ciek, yang merupakan salah satu tokoh dari Pekon Tekad, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus. 

Dimana Agus masuk bursa bakal calon Bupati berdasarkan surat keputusan DPP Golkar Nomor: Sund-308/GOLKAR/XIa/2023 tanggal 16 November 2023. 

"Berdasarkan surat keputusan tersebut tentu partai golkar telah serius dan matang dalam menilai kader terbaiknya yang dianggap layak dan pantas untuk maju dalam kontestasi politik di bumi begawi jejama," tuturnya.

Dia menilai, kepemimpinan Agus selama menjabat kepala Pekon adalah pemimpin yang dekat dengan masyarakat.

"Jabatan kepala desa merupakan tempat penggemblengan kawah candradimuka kepemimpinan nasional di masa depan," terangnya.

Menurut Tiyas, catatan yang ditorehkan sosok Agus Ciek pada masa kepemimpinannya mampu membangun desa dengan lonjakan yang signifikan, dibuktikan dengan angka Indeks Desa Membangun (IDM) selama menjabat naik status desa yang sebelumnya desa berkembang menjadi desa maju.

"Artinya penilaian tersebut tidak terlepas dari 3 unsur yaitu ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan lingkungan," pungkasnya. (*)