Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 18 April 2024

Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 per Kg Hingga 31 Mei 2024

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Harga Gula Naik Jadi Rp17.500 per Kilogram. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikkan sementara harga acuan pemerintah (HAP) untuk gula konsumsi. Dimana kenaikan HAP gula menjadi Rp17.500 per kilogram sampai dengan 31 Mei 2024.

Keputusan tersebut diambil lantaran adanya peningkatan kebutuhan gula konsumsi selama perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 2024.

Menindaklanjuti Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Gula Konsumsi lintas kementerian/lembaga dan stakeholder terkait.

Serta menyusuli Surat Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Nomor: 1105/TS.02.02/B/11/2023 tanggal 03 November 2023 tentang Penyesuaian Harga Gula Konsumsi di Tingkat Konsumen .

Kenaikan HAP tersebut rupanya belum berdampak terhadap kenaikan harga gula pasir yang dijual oleh sejumlah pedagang di pasar tradisional yang ada di Kota Bandar Lampung.

Yani (34), salah seorang pedagang di Pasar Panjang menjelaskan, saat ini harga gula pasir masih stabil yakni Rp16.500 per kilogram.

"Gula belum ada kenaikan, saat ini harganya masih Rp16.500 per kilogram nya," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (18/4/2023).

Namun ia mengatakan jika harga gula pasir sempat mengalami kenaikan sebesar Rp500 sebelum hari raya Idul Fitri. 

"Sempat naik sebelum lebaran itu tapi cuma 500 dan sampai sekarang belum turun lagi," jelasnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Sementara Willy (52) salah seorang pedagang di Pasar Kangkung mengatakan jika saat ini harga gula pasir sebesar Rp17.000 per kilogram.

"Belum ada naik harga gula, karena memang kita masih habiskan stok yang ada di gudang. Jadi harga nya masih sama," katanya.

Menurutnya, jika pemerintah kenaikan HAP gula pasir maka mau tidak mau pedagang juga akan ikut menyesuaikan dengan harga yang baru.

"Kalau memang dari atas sudah ada kenaikan ya mau tidak mau kita ikuti. Tapi sekarang ini belum karena kita sedang habiskan stok selain itu pembeli juga belum ada peningkatan," pungkasnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya