Logo

berdikari HUKUM & KRIMINAL

Selasa, 21 Mei 2024

Sebelum Kabur, Napi Anak di Lampung Buat Sketsa di Kertas Nasi

Oleh Andrius Martogi Pinem

Berita
Napi kasus pembunuhan polisi di Kabupaten Lampung Tengah yang sempat kabur. Foto: Ist.

Berdikari.co, Pesawaran - Napi kasus pembunuhan polisi di Kabupaten Lampung Tengah yang kabur sempat membuat sketsa denah lapas di kertas nasi sebelum kabur.

Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Bandar Lampung, Anggit Yongki Setiawan mengatakan, ABH inisial AEA tersebut sudah menyusun rencana dari beberapa hari sebelum melarikan diri.

"Jadi pengakuannya, dia sudah membuat sketsa mapping area Lapas guna melarikan diri," kata Anggit, saat memberikan keterangan, Selasa (21/5/2024).

Sketsa tersebut lanjutnya, dibuat oleh sang Napi menggunakan kertas nasi yang diambil di dekat dengan Poliklinik. "Dia buat sketsa itu dari kertas nasi yang diambil bekas kunjungan," Imbuhnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Ia menambahkan, cara yang dilakukan AEA untuk memapping area Lapas dengan bolak-balik ke Poliklinik dan beralasan sakit.

"Saat ini, AEA telah diamankan untuk dimintai keterangan dan pendalaman lebih lanjut," terangnya.

Adapun motif AEA kabur dari LPKA karena merasa rindu dengan adik kandungnya yang masih kecil.

"Kangen sama adik, sudah lama nggak ketemu, umurnya 6 tahun," ucapnya.

Sebelumnya, napi pembunuh Briptu Singgih Abdi Hidayat melarikan diri dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

ABH itu pun berhasil ditangkap oleh Polsek Bangunrejo, Polres Lampung Tengah. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya