Berdikari.co, Bandar Lampung - Tim penjaringan bakal calon
kepala daerah (Cakada) DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung melanjutkan proses fit
and proper test kepada calon kepala daerah (Cakada), kali ini dari Pringsewu
dan Bandar Lampung, Senin (27/5/2024).
Sekretaris tim penjaringan bakal cakada DPD PDI Perjuangan Lampung Apriliati mengatakan, proses fit and proper test yang dilakukan harus selesai sebelum 31 Mei 2024 agar dapat disampaikan kepada DPP PDI Perjuangan.
"Kami sesuai dengan intruksi partai harus melaporkan tanggal 31 Mei 2024, jadi sebelum tanggal itu harus selesai semua," ungkapnya.
Terdapat 14 bakal Cakada yang berasal dari Kabupaten Pringsewu dan 9 Cakada dari Kota Bandar Lampung yang mengikuti fit and proper test.
"Hari ini ada Kabupaten Pringsewu dan Kota Bandar Lampung, sementara ada juga yang susulan kita reschedule karena beberapa hari lalu tidak sempat hadir dan itu kita sempatkan semua, hari ini dari Pringsewu ada 14, Bandar Lampung ada 9. Hari ini sudah konfirmasi kepada kita, jadi kalau ada yang mendaftar tapi tidak mengembalikan berkas otomatis tidak ikut fit and proper test, jadi secara umum bisa tau total seluruhnya," bebernya.
Anggota DPRD Provinsi Lampung ini menjelaskan, pihaknya akan melaporkan kepada DPP PDI Perjuangan terkait dengan hasil fit and proper test yang dilakukan.
"Kita akan melaporkan kepada DPP PDI Perjuangan semua mekanisme yang berjalan, siapapun yang mendaftar apapun yang terjadi akan kita laporkan, meskipun tidak mengembalikan berkas laporan tetap kita sampaikan kepada DPP PDI Perjuangan," jelasnya.
Pendalaman fit and proper test terang April, akan dilakukan oleh DPP partai banteng moncong putih tersebut.
"Ini fit and proper test hanya kisi-kisi saja, nanti pendalaman lebih lanjut ada di DPP PDI Perjuangan tapi gak jauh dari apa yang kami pertanyakan," bebernya.
Ditanya soal kapan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan kepada Cakada akan keluar, April belum dapat memastikan hal tersebut.
"Kita tidak berani memastikan, karena Juni itu baru mau survey pada tahap pertama, dimana akan ada rencana dua kali survey," tutupnya. (*)