Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 26 Juni 2024

558 Ekor Hewan Kurban di Lampung Terinfeksi Cacing Hati

Oleh Redaksi

Berita
558 Ekor Hewan Kurban Terinfeksi Cacing Hati. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung mendata sebanyak 558 ekor hewan kurban terinfeksi penyakit cacing hati saat Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M.

Disnakkeswan Lampung menerjunkan 1.148 petugas memantau pengawasan hewan kurban yang disembelih oleh masyarakat.

Kepala Disnakkeswan Lampung, Lili Mawarti mengatakan, pengawasan hewan kurban dilaksanakan pada 10-20 Juni 2024 (H-7 hingga H+3 ldul Adha).

"Hasil pemeriksaan sebelum pemotongan masih ditemukan ternak yang belum cukup umur sebanyak 1 ekor dan masih adanya hewan yang disembelih tidak disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," kata Lili, pada Selasa (25/6/2024).

Lili menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan setelah pemotongan atau post mortem ditemukannya hewan ternak kurban terinfeksi cacing hati atau Fasciola Sp sebanyak 558 ekor.

Kemudian, ternak terinfeksi cacing Paramphistomum sp sebanyak 1 ekor, terinfeksi radang paru atau pneumonia sebanyak 56 ekor dan terinfeksi sirosis hati sebanyak 2 ekor.

"Dari hasil pemantauan tersebut, organ yang mengalami infeksi diafkir atau dibuang untuk tidak dikonsumsi," jelasnya.

Menurut Lili, kedepan pihaknya akan meningkatkan pelaksanaan komunikasi edukasi dan informasi (KIE) kepada masyarakat terkait pelaksanaan pemotongan hewan kurban dengan melibatkan stakeholder terkait, organisasi profesi terkait dan unsur akademisi.

"Kedepan kita akan lebih memastikan ternak yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat, memiliki SKKH dan sesuai syariat Islam dengan melakukan pemeriksaan ternak yang siap dikurbankan di sentra-sentra peternakan, lapak penjualan ternak dan lokasi pemotongan ternak," jelasnya.

Selain itu, pihaknya akan mendorong peternak melakukan manajemen budidaya ternak yang baik, peningkatan biosecurity peternakan dan upaya pencegahan kecacingan dengan memberikan obat cacing secara rutin minimal 3 bulan sebelum dijadikan hewan kurban.

"Kami juga akan mensosialisasikan dan mendorong pemanfaatan rumah potong hewan (RPH) sebagai tempat pemotongan hewan yang memiliki sarana dan prasarana cukup untuk menghasilkan daging kurban yang ASUH dan penerapan kesejahteraan hewan dalam proses pemotongan hewan kurban," paparnya.

Lili menerangkan, jumlah hewan kurban yang dipotong tahun 2024 mengalami peningkatan sebanyak 13,9 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.

"Pada tahun 2023 total hewan kurban disembelih sebanyak 74.419 ekor, sedangkan tahun 2024  sebanyak 84.797 ekor atau meningkat 13,9 persen," ujarnya.

Lili merincikan, sapi disembelih tahun 2023 sebanyak 18.986 ekor dan tahun 2024 sebanyak 21.043 ekor atau meningkat 10,8 persen.

Lalu, kerbau disembelih tahun 2023 sebanyak 125 ekor dan tahun 2024 80 ekor menurun 36 persen persen. Kambing tahun 2023 sebanyak 54.505 ekor dan tahun 2024 sebanyak 62.522 ekor meningkat 14,7 persen.

"Terakhir domba yang disembelih pada tahun 2023 sebanyak 803 ekor dan tahun 2024 sebanyak 1.152 ekor meningkat 43,5 persen," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 26 Juni 2024, dengan judul "558 Ekor Hewan Kurban Terinfeksi Cacing Hati"

Editor Didik Tri Putra Jaya