Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Minggu, 30 Juni 2024

Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi Ancam Perairan Lampung

Oleh Erik Handoko

Berita
Ilustrasi

Berdikari.co, Bandar Lampung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Lampung.

Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang Lampung menyebut, gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung.

“Peringatan dini gelombang tinggi tersebut berlaku Minggu, 30 Juni 2024 Pukul 19.00 WIB hingga Senin, 1 Juli 2024 Pukul 19.00 WIB,” tulis prakirawan BMKG Maritim Lampung melalui laman Instagram @bmkglampung, Minggu (30/6/2024).

Dalam keterangan itu juga disampaikan agar memperhatikan resiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

Bagi perahu nelayan, agar memperhatikan kondisi pelayaran jika kecepatan angin sudah lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Untuk pelayaran menggunakan kapal tongkang, harap memperhatikan risiko keselamatan apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Pada kapal ferry, pentingnya memperhatikan risiko keselamatan apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan bagi kapal kargo atau kapal pesiar, agar memperhatikan kondisi cuaca apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Sebelumnya diberitakan, dua orang pengunjung Pantai Rio By The Beach yang terletak di Desa Bulog, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, dilaporkan tenggelam pada Sabtu (29/6/2024).

Salah satu korban tenggelam bernama Tegar Satrio berhasil selamat, sementara Dika Gunawan masih dilakukan pencarian hingga hari ini.

Peristiwa pengunjung tenggelam di Pantai Rio By The Beach dibenarkan oleh Kabid Damkarmat Dinas Damkarmat Lamsel Ruly Fikriansyah.

Ruly merincikan, kejadian orang tenggelam di Pantai Rio By The Beach sekitar pukul 15.00 WIB dan dilaporkan kisaran 30 menit kemudian.

Usai mendapatkan laporan dari seseorang yang tidak dikenal kepada dirinya, ia langsung memerintahkan personel untuk ke lokasi kejadian.

Proses pencarian hari kedua, Minggu (30/6/2024), dibagi menjadi dua tim yakni tim pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet sekitar 2-3 mil di tengah laut.

Sedangkan tim kedua bertugas melaksanakan penyisiran visual melalui darat di tepian pantai sekitar lokasi korban dilaporkan hilang. (*)

Editor Sigit Pamungkas