Logo

berdikari Politik

Selasa, 16 Juli 2024

Sempat Menolak, Satu Keluarga di Kota Sepang Bandar Lampung Akhirnya Dicoklit

Oleh Yudha Priyanda

Berita
Petugas akhirnya berhasil mencoklit satu keluarga di Bandar Lampung yang sempat menolak dilakukan coklit data pemilih Pilkada 2024. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Terkait dengan satu keluarga di Kota Bandar Lampung yang menolak dilakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh petugas Pantarlih KPU, kini telah di coklit, Selasa (16/7/2024).

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Bandar Lampung Muhammad Muhyi mengatakan, keluarga di Kelurahan Kota Sepang Kecamatan Labuhan Ratu itu telah dicoklit setelah didatangi oleh pihak KPU, Bawaslu serta Lurah setempat.

"Sudah di coklit dengan difasilitasi oleh Lurah tadi pagi," bebernya.

Saat dikonfirmasi, PPK kelurahan Kota Sepang Nurdin menjelaskan bahwa keluarga tersebut telah dicoklit setelah dilakukan edukasi kepada yang bersangkutan.

"Setelah kita berikan edukasi keluarga tersebut telah mau dicoklit. Dalam KK tersebut terdapat dua mata  pilih dengan kepala keluarga atas nama Ahyar Zahiri," katanya.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Bandar Lampung, Ika Kartika mengatakan, pihaknya telah mengunjungi keluarga tersebut untuk melakukan edukasi.

"Sejak pemilu 2024 yang lalu, keluarga itu memang telah masuk di dalam DPT. Yang bersangkutan memang sedikit tempramental. Oleh karenanya tadi pagi di kunjungi oleh Lurah, PPS, serta PPK untuk dilakukan edukasi pentingnya pencoklitan serta pentingnya hak pilih," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Apriliwanda mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan terdahap proses coklit tersebut, karena begitu pentingnya pemutakhiran data yang akurat.

Dalam proses coklit itu kata April, pihaknya menemukan warga yang menolak dicoklit dengan dalih proses coklit tidak memberikan dampak pada diri yang bersangkutan.

"Di Kecamatan Labuhan Ratu, ada keluarga yang menolak dicoklit. Kami akan mendatangi mereka kembali bersama teman-teman KPU untuk memberikan pemahaman agar mereka bersedia dicoklit," kata Apriliwanda, Sabtu (13/7/2024). (*)

Editor Sigit Pamungkas