Berdikari.co, Bandar Lampung - Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Lampung pada Sabtu (20/7/2024).

Ganjar tiba di markas PDI Perjuangan Lampung sekitar pukul 16.20 WIB, didampingi oleh istrinya, Atikoh. Kedatangannya disambut oleh pengurus DPD PDI Perjuangan, antara lain Sekretaris Sutono, Ketua Bapilu Umar Ahmad, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Dr. Donald Harris Sihotang, serta Wakil Ketua Yanuar Irawan.

Sutono, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung, menyampaikan kebanggaannya atas kedatangan Ganjar Pranowo ke Lampung meskipun bukan dalam rangka acara resmi partai.

"Hari ini, kami bangga Pak Ganjar hadir di Lampung karena telah memberikan kontribusi besar. Meskipun bukan acara partai, kami senang beliau sempat hadir," ujar Sutono.

Sutono menambahkan bahwa pihaknya ingin mendengarkan arahan dan semangat dari Ganjar, serta melaporkan persiapan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Lampung.

"Ganjar memberikan arahan kepada kami, terutama terkait dengan hasil partai pada Pileg 2019 dan 2024 di Lampung," jelasnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa kehadirannya memiliki tiga agenda utama di provinsi yang dikenal sebagai Sai Bumi Ruwa Jurai.

"Pertama, meninjau bantuan sumur bor di Lampung, khususnya di Pringsewu, yang akhirnya berhasil diselesaikan dengan baik," ungkap Ganjar.

"Kedua, dalam kapasitas saya sebagai Ketua Umum Kagama, saya akan melantik pengurus di sini. Saya melihat pergerakan mereka yang positif terkait dengan masalah sampah, serta saya memberikan perhatian khusus terhadap masalah stunting," tambahnya.

Ganjar juga menekankan bahwa kunjungannya ke DPD PDI Perjuangan Lampung adalah untuk memberikan arahan dan mendiskusikan persiapan menjelang Pilkada 2024.

"Ketiga, saya berharap bisa bertemu dengan teman-teman partai. Kondisi ekonomi yang belum membaik menyebabkan berbagai masalah seperti PHK, dan kami telah membahas masalah pangan dengan ketua umum sebelumnya," tutup Ganjar. (*)