Berdikari.co, Lampung Tengah - Kader DPD Golkar Kabupaten Lampung Tengah, Mardiana melaporkan sang suami Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad ke Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar.
Pelaporan tersebut dilakukan pada Kamis (11/7/2024), dan kini telah diproses oleh DPP Partai Golkar sampai tahap pemanggilan dirinya dan Musa Ahmad untuk diperiksa.
"Saya menggunakan hak saya sebagai kader untuk melaporkan (Musa Ahmad) kepada Dewan Etik dan Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, dan alhamdulillah ditanggapi dengan baik," kata Mardiana, pada Jumat (9/8/2024).
Atas dasar laporan tersebut, Mardiana mengaku bahwa DPP Golkar telah menggelar sidang etik dan telah memasuki tahapan pemeriksaan pelapor dan terlapor. "Agenda persidangan sudah masuk pada tahapan pemeriksaan," terangnya.
Orang yang sedang menjalani sidang cerai dengan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad itu juga mengaku jika pada Senin 5 Agustus 2024 lalu telah memenuhi panggilan sidang etik sebagai pelapor.
Dirinya pun menyebutkan bahwa Musa Ahmad juga sudah diperiksa tanggal 8 Agustus 2024 sebagai terlapor.
"Saya harap dengan adanya laporan ini ke DPP Partai Golkar bisa mengambil keputusan terbaik demi menyelamatkan Partai Golkar yang ada di Lampung Tengah", tutupnya.
Selain persoalan itu, terkait rencana maju dalam kontestasi Calon Bupati Pilkada 2024 Lampung Tengah, Mardiana mengatakan jika dirinya kini sudah bulat untuk maju.
Dia mengaku, hal tersebut didasari oleh banyaknya desakan masyarakat. "Ada desakan masyarakat dan pengurus ormas-ormas sayap Partai Golkar di Lampung Tengah yang melihat perkembangan kepemimpinan Pak Bupati saat ini yang segala keputusan jalannya pemerintahan diduga didominasi oleh pihak-pihak tertentu," terangnya.
Desakan tersebutlah yang membuat Mardiana tak segan-segan untuk terjun langsung di dunia politik dan mulai mempersiapkan diri menuju Pilkada 2024.
Sebelumnya, Ketua Forum Kelompok Wanita Tani (FKWT) Kabupaten Lampung Tengah itu juga telah menyatakan kesiapannya maju dalam kontestasi Calon Bupati Pilkada 2024 Lampung Tengah.
Bahkan Mardiana tidak ragu jika bakal berseberangan atau bersaing melawan suaminya sendiri dalam Pilkada. (*)