Logo

berdikari Politik

Kamis, 12 September 2024

Arinal Djunaidi Instruksikan Tim Ardjuno Kuasai Setiap Wilayah Lampung untuk Sukses Pilgub 2024

Oleh Yudi Pratama

Berita
Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat memimpin rapat tim pemenangan Ardjuno di kantor PDI Perjuangan, Kamis (12/9/24). Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Arinal Djunaidi, bakal calon gubernur Lampung, menginstruksikan tim pemenangan Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno) untuk menguasai strategi di setiap wilayah menjelang Pilkada 2024. Instruksi ini disampaikan dalam pertemuan dengan tim pemenangan di sekretariat DPD PDIP Lampung pada Kamis (12/9/24).

Arinal menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pencapaian lima tahun terakhir dan identifikasi kekurangan untuk langkah perbaikan yang lebih efektif. Ia menegaskan perlunya laporan yang transparan dan terukur untuk menjaga akuntabilitas.

"Saya ingin tim mengevaluasi capaian lima tahun terakhir, mengidentifikasi kekurangan, dan merumuskan perbaikan. Laporan harus objektif dan tidak sombong," tegas Arinal.

Selain itu, Arinal mengungkapkan berita baik mengenai penurunan angka kemiskinan di Provinsi Lampung berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Ia menilai pencapaian ini harus disosialisasikan sebagai indikator kemajuan kepada masyarakat.

"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Lampung menurun. Ini adalah pencapaian yang harus kita sosialisasikan," ujarnya.

Menjelang deklarasi, Arinal berharap tim pemenangan Ardjuno dapat memahami secara mendetail situasi dan potensi setiap kabupaten. Ia ingin suasana deklarasi mencerminkan semangat demokrasi yang dinamis.

"Saya harap tim pemenangan Ardjuno dapat memetakan situasi dan potensi di setiap kabupaten, serta menciptakan suasana deklarasi yang segar dan dinamis," harapnya.

Arinal juga menyoroti pentingnya peningkatan pengetahuan dan teknologi di kalangan petani dan masyarakat desa. Meski desa-desa kini lebih maju, masih ada warga yang hidup dalam kemiskinan yang perlu perhatian serius.

"Lampung memiliki banyak penduduk, dan meskipun petani di desa sudah menggunakan teknologi canggih, masih ada masyarakat yang hidup dalam kemiskinan. Ini adalah tantangan yang harus kita atasi ke depan," pungkasnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas