Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Sabtu, 21 September 2024

2 Korban Kebakaran Gudang BBM di Lamsel Kabur

Oleh Handika

Berita
Kebakaran gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) diduga ilegal di Jalan Keramat Jaya, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Foto: Ist.

Berdikari.co, Lampung Selatan - Kebakaran gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) diduga ilegal di Jalan Keramat Jaya, Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Jumat (20/9/2024), mengakibatkan 2 orang mengalami luka bakar dan kerugian diperkirakan mencapai Rp450 juta.


Dari informasi yang dihimpun, saat petugas pemadam kebakaran tiba di gudang BBM diduga ilegal, terlihat ada 2 orang pekerja yang mengalami luka bakar pada tangan lalu buru-buru kabur atau pergi meninggalkan lokasi.

Petugas pemadam kebakaran juga tidak sempat menanyakan siapa dan seberapa parah luka bakar yang dialami oleh kedua orang tersebut.

"Ada dua orang mengalami luka bakar di tangan dan buru-buru pergi saat petugas pemadam kebakaran datang," kata narasumber yang enggan disebut namanya, seperti dikutip dari kupastuntas.co, Sabtu (21/9/2024).

Menurut pengakuan warga setempat, mereka tidak kenal siapa-siapa yang beraktivitas di dalam gudang yang berada di belakang Perumahan Lumenta. Termasuk siapa pemilik gudang berukuran 20x20 meter persegi dan dikelilingi pagar serta ditutup seng.

Gudang BBM diduga ilegal tersebut berdiri di atas tanah dengan pemilik lahan bernama Rangga. Kabarnya, lahan itu disewa oleh seseorang untuk membuka usaha.

Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Dinas Damkarmat Lamsel, Ruly Fikriansyah mengatakan, pemicu kebakaran gudang BBM diduga ilegal belum bisa disimpulkan.

"Nanti biar pihak kepolisian yang menyimpulkan, yang jelas bahan bakar minyak yang terbakar," kata Ruly, saat dikonfirmasi.

Ruly merincikan, awalnya seseorang berinisial S menghubungi dirinya dan memberitahu bahwa ada gudang BBM di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, mengalami kebakaran.

Ia pun langsung merespon laporan itu dengan mengerahkan 15 personil dari Posko Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, bersama 2 unit mobil pemadam kebakaran.

"Kejadian kebakaran sekitar jam 15.39 WIB, dilaporkan ke kami jam 16.05 WIB, anggota tiba di lokasi  jam 16:35 WIB," sambungnya. 

Pemadaman cukup memakan waktu hingga sekitar 2 jam, petugas harus berjibaku dengan si jago merah yang membakar BBM sebanyak 10 tandon kapasitas seribu liter.

"Lumayan karena bahan bakar. Tetapi alhamdulillah sore sekira pukul 17.30 WIB sudah bisa kita padamkan," lanjutnya.

Ruly merincikan, setidaknya ada sejumlah 3 unit mobil yang terbakar didalam gudang. Diantaranya, 2 mobil pick up Daihatsu dan 1 unit truk. "Kerugian materil diperkirakan Rp450 juta," pungkasnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya