Logo

berdikari Politik

Rabu, 25 September 2024

11 Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Dapat Nomor Urut 1, Pengamat: Ini Jadi Kekuatan

Oleh Echa wahyudi

Berita
Kamal Fahmi Kurnia, Pengamat Politik dari Universitas Saburai. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - PDI Perjuangan Provinsi Lampung menunjukkan kekuatan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dengan 11 pasangan calon kepala daerah yang mendapatkan nomor urut 1. Penetapan nomor ini dilakukan melalui pengundian oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin (23/9/2024), menandai awal persaingan yang menarik di berbagai daerah.

Berikut adalah daftar calon kepala daerah PDI Perjuangan yang mendapat nomor urut 1:

  1. Gubernur/Wakil Gubernur Lampung
    • Arinal Djunaidi - Sutono
  2. Walikota/Wakil Walikota Bandar Lampung
    • Reihana - Aryodia Febriansyah
  3. Bupati/Wakil Bupati Tulang Bawang
    • Winarti - Reynata Irawan
  4. Bupati/Wakil Bupati Pesisir Barat
    • Dedi Irawan - Irawan Topani
  5. Bupati/Wakil Bupati Lampung Utara
    • Hamartoni Ahadis - Romli
  6. Bupati/Wakil Bupati Lampung Selatan
    • Nanang Ermanto - Antoni Imam
  7. Bupati/Wakil Bupati Tulang Bawang Barat
    • Novriwan Jaya - Nadirsyah
  8. Bupati/Wakil Bupati Tanggamus
    • Dewi Handajani - Ammar Siradjudin
  9. Bupati/Wakil Bupati Mesuji
    • Syamsudin - Yulivan Nurullah
  10. Bupati/Wakil Bupati Way Kanan
    • Resmen Kadafi - Cik Raden
  11. Bupati/Wakil Bupati Pringsewu
    • Fauzi - Laras Tri Handayani

Disamping itu, ada lima calon kepala daerah yang didukung PDI Perjuangan mendapat nomor urut berbeda, seperti calon walikota/wakil walikota Metro Wahdi-Qomaru nomor urut 2.

Selanjutnya, calon bupati/wakil bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya-Komang Koheri nomor urut 2, calon bupati/wakil bupati Lampung Barat Parosil Mabsus-Mad Hasnurin nomor 2, calon bupati/wakil bupati Lampung Timur Dawam Raharjo - Ketut Erawan nomor urut 2, lalu calon bupati/wakil bupati Pesawaran Nanda Indira-Antonius nomor urut 2.

Kamal Fahmi Kurnia, Pengamat Politik dari Universitas Saburai, menilai bahwa penguasaan nomor urut 1 dapat menjadi modal penting bagi tim sukses masing-masing pasangan calon.

"Pengaruh nomor urut tergantung pada strategi yang diterapkan oleh tim sukses. Mereka harus mampu merumuskan rencana kampanye yang efektif dengan memanfaatkan simbol nomor 1," jelasnya.

Kamal menekankan bahwa kolaborasi di antara semua calon yang menggunakan nomor urut 1 bisa menciptakan sinergi yang kuat dalam sosialisasi dan kampanye. Dengan demikian, mereka memiliki peluang lebih besar untuk menarik kepercayaan pemilih dan meraih kemenangan di Pilkada mendatang.

"Terkait apakah nanti simbol nomor 1 itu bisa menjadi nomor 1 (menang) tergantung seberapa kuat tim sukses menarasikan, karena akan cukup efektik ketika tim sukses bisa merancang dari banyaknya nomor 1 yang didapat calon yang diusung PDI Perjuangan bisa dirancang masif karena ada keterkaitan antara tingkat provinsi dan kabupaten," tutupnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas