Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Sabtu, 28 September 2024

Terancam Amblas, Ruas Jalan Nasional di Kota Besi Lampung Barat Diperbaiki Tahun Depan

Oleh Echa wahyudi

Berita
Tampak salah satu ruma warga hampir amblas karena tanah disekitarnya longsor. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Lampung Barat - Masyarakat Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, mengungkapkan keprihatinan atas kondisi Ruas Jalan Nasional yang terancam amblas akibat longsoran tanah di lokasi tersebut. Masalah ini telah berlangsung selama tujuh bulan terakhir, dan semakin memburuk seiring dengan curah hujan yang tinggi.

Rusman, seorang warga yang tinggal tepat di depan titik longsoran, menjelaskan bahwa dampak longsor telah menggerus beberapa titik di jalan dan mempengaruhi beberapa rumah di sekitarnya.

“Kondisi awalnya tidak separah sekarang, tapi seiring waktu dan hujan yang terus mengguyur, longsor semakin meluas dan sudah ada beberapa rumah yang ditinggalkan pemiliknya karena khawatir akan keselamatan,” ungkapnya pada Sabtu (28/9/2024).

Terakhir, longsor terjadi pada 22 April 2024, merusak bagian dapur salah satu rumah dan mengancam rumah-rumah lainnya. Rusman menegaskan bahwa kondisi jalan kini semakin parah, dengan tingkat kemiringan yang mengkhawatirkan, terutama bagi pengendara yang melintas.

“Ruas Jalan Nasional ini adalah satu-satunya akses menuju ibukota Lampung Barat. Jika tidak segera ditangani, kondisinya akan semakin kritis, terutama menjelang musim hujan,” tambahnya. Untuk meningkatkan keselamatan, pihak berwenang telah memasang rambu dan garis pengaman di lokasi longsoran.

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia, menyatakan bahwa perbaikan untuk Ruas Jalan Nasional ini direncanakan akan dilakukan tahun depan. “Kami mengusulkan penanganan sementara menggunakan Sand Bag sebagai penahan longsor, serta pemasangan rambu dan police line untuk mengingatkan pengguna jalan agar lebih berhati-hati,” katanya.

Susan menambahkan bahwa estimasi anggaran untuk penanganan ini masih dalam tahap persiapan desain longsoran. “Kami akan segera menyiapkan desain yang diperlukan sebelum menentukan anggaran,” pungkasnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas