Logo

berdikari Politik

Senin, 30 September 2024

Pilkada Serentak, Masyarakat Lampung Diminta Bijak Bermedia Sosial

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung, Achmad Saefullah saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Senin (30/9/2024). Foto: Ria

Berdikari.co, Bandar Lampung - Menjelang pemilihan kepala daerah serentak pada November 2024 mendatang, masyarakat Lampung diminta untuk bijak dalam bermedia sosial serta tidak menyebarkan ujaran kebencian.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung, Achmad Saefullah mengatakan, pihaknya juga mengimbau kepada para media untuk memilah berita yang bisa berdampak menimbulkan kegaduhan.

"Harus bisa menyaring dan memfilter berita hoaks. Kepada seluruh masyarakat yang lebih banyak berselancar di media sosial kami berharap agar jangan langsung main posting ulang," kata Achmad, saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Senin (30/9/2024).

Ia mengatakan jika memposting ulang berita yang belum terverifikasi kebeneran nya tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pasangan calon serta dapat menimbulkan kegaduhan.

"Merepost ini kalau kita tidak paham dan mengerti asal usul beritanya, maka ini akan menjadikan bumerang terhadap yang bersangkutan. Postingan ini yang akhirnya mengajak masyarakat yang tidak tahu dan membuat hal yang negatif. Apalagi menjelang pilkada," jelasnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemprov Lampung untuk dapat bersifat netral serta tidak ikut memposting ulang unggahan salah satu calon.

"Kami imbau baik kepada seluruh elemen masyarakat, kepada instansi juga khususnya sebagaimana yang ditekankan oleh Pj Gubernur kepada ASN agar netralitas. Kepada ASN juga jangan ikut-ikut. Jangankan untuk repost, klik saja jangan," jelasnya.

Achmad juga menjelaskan jika pihaknya berkerjasama dengan intansi terkait seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang melakukan patroli siber.

"Patroli siber terkait pilkada ada di Bawaslu. Kalau kita, kakan mengecek melihatnya secara medsos. Kan itu ada akunnya masing-masing. Yang penting Bawaslu nanti menanyakan ke kita ada tidaknya nanti akan kita informasikan," tutupnya. (*) 

Editor Didik Tri Putra Jaya