Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 30 September 2024

Samsudin Ungkap Banyak Potensi Pendapatan Daerah Belum Dikelola Maksimal

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Pj Gubernur Lampung, Samsudin. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar rapat evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang berlangsung di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Senin (30/9/2024) sore.

Saat dimintai keterangan Pj Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, jika dalam rapat tersebut salah satu point utama yang dibahas adalah mengenai evaluasi pendapatan dan juga belanja daerah Pemprov Lampung.

"Kita ingin mengevaluasi seberapa jauh realisasi anggaran. Jadi apa yang sudah diputuskan oleh DPRD pada awal tahun tentu harus kita evaluasi. Jangan sampai realisasi anggaran yang rendah berdampak terhadap hal yang tidak baik untuk masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan jika selain realisasi pendapatan pihaknya juga berusaha untuk memacu peningkatan pendapatan daerah. Ia menilai jika masih banyak potensi pendapatan daerah yang belum dikelola secara optimal.

"Selain realisasi kita juga harus pacu kembali peningkatan pendapatan daerah dengan berbagai cara. Saya melihat masih banyak yang belum optimal, beberapa peluang pendapatan itu belum kita dapatkan dengan baik dan itu harus kita pacu," tuturnya.

Menurutnya salah satu potensi pendapatan daerah yang belum dikelola dengan maksimal ialah terkait dengan pelepasan aset Pemprov Lampung yang ada di Way Dadi.

"Termasuk Way Dadi, ini saya minta untuk dibagi kedalam beberapa prioritas. Dimana prioritas pertama adalah yang tinggal dipinggir jalan karena mereka membutuhkan tanah itu secara legalitas. Sehingga ini harus jadi prioritas utama, toh mereka harus membeli tanah yang mereka tempati," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut ia menargetkan bahwa realisasi pendapatan daerah hingga November mendatang mencapai angka 80 persen.

"Sampai November target kita 80 persen pendapatan daerah harus sudah masuk," tegasnya.

Menurutnya realisasi penyerapan anggaran APBD hingga 13 September 2024 sebesar Rp 4,63 triliun atau sebesar 50,82 persen dari total belanja sebesar Rp 8,33 triliun.

Capaian penyerapan anggaran tersebut meningkat 17,63 persen, bila dibandingkan dengan capaian pada Bulan Juni 2024 yang sebesar 33,19 persen.

"Sedangkan realisasi pendapatan hingga 13 September 2024 mencapai Rp4,63 trilyun atau 55,46 persen dari target pendapatan," terangnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas