Logo

berdikari Politik

Minggu, 06 Oktober 2024

Ardito Wijaya: PDI Perjuangan Selamatkan Demokrasi di Lampung Tengah, Kita Kawal Kemenangan di 27 November 2024

Oleh Yudi Pratama

Berita
Calon Bupati Lampung Tengah nomor urut 2, Ardito Wijaya bersama Wakilnya I Komang Koheri, dalam acara Rakercabsus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Tengah di Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, Minggu (6/10/2024). Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Lampung Tengah - Calon Bupati Lampung Tengah nomor urut 2, Ardito Wijaya bersama Wakilnya I Komang Koheri, mengajak seluruh kader DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah untuk bersatu dan bekerja sama dalam memenangkan calon pemimpin yang direkomendasikan partai pada Pilkada serentak 2024.

Seruan tersebut disampaikan Ardito dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Tengah yang berlangsung di Seputih Jaya, Kecamatan Gunung Sugih, pada Minggu (6/10/2024).

Acara ini juga dihadiri oleh calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi, serta sejumlah fungsionaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung. Dalam sambutannya, Ardito menekankan betapa pentingnya peran strategis PDI Perjuangan dalam menjaga demokrasi, khususnya di Lampung Tengah.

"Tanpa PDI Perjuangan, demokrasi di Lampung terutama di Lampung Tengah berpotensi terancam," ungkap Ardito. Ia menambahkan, "Partai ini sangat luar biasa. Kita harus menjaga amanah dengan memenangkan calon-calon yang telah direkomendasikan," katanya.

Ardito juga menegaskan bahwa calon-calon yang diusung oleh PDI Perjuangan bukanlah sosok sembarangan. "Mereka telah melalui proses seleksi ketat. Setiap calon dipilih berdasarkan kapasitas dan peluang keberhasilan, termasuk pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono untuk posisi Gubernur," jelasnya.

Rakercabsus ini menjadi momentum penting bagi PDI Perjuangan Lampung Tengah untuk mempersiapkan strategi pemenangan calon-calon kepala daerah dalam Pilkada mendatang. Ardito menyerukan kepada seluruh kader untuk memastikan bahwa demokrasi yang diperjuangkan partai ini, yang telah mengorbankan banyak tenaga dan pikiran, tidak jatuh ke tangan yang salah.

"Kita harus kawal kemenangan pada 27 November mendatang. Mari kita jaga demokrasi yang telah diperjuangkan dengan darah dan keringat agar tidak direbut begitu saja," pungkas Ardito. (*)

Editor Sigit Pamungkas