Berdikari.co, Lampung Barat – Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal
Djunaidi, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan potensi sumber daya alam
di Kabupaten Lampung Barat. Fokus utamanya adalah pada sektor unggulan seperti
pertanian, perikanan, pariwisata, dan kopi.
Pernyataan tersebut disampaikan Arinal saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Barat di Lapangan Betung, Kelurahan Sekincau, pada Senin (7/10/2024). Dalam acara itu, Arinal didampingi oleh istrinya, Riana Sari, serta sejumlah fungsionaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung.
Arinal mengungkapkan bahwa Lampung Barat memiliki potensi luar biasa yang perlu dikembangkan. "Kita harus fokus pada sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, serta produk kopi yang menjadi ciri khas daerah ini," ujarnya.
Dia menekankan pentingnya strategi untuk meningkatkan nilai jual dan daya saing kopi Lampung Barat, yang telah dikenal di pasar lokal dan internasional. "Kami akan dukung petani kopi dengan akses ke teknologi, permodalan, dan pasar agar hasil kopinya semakin optimal," tambahnya.
Arinal juga merencanakan pengembangan Lampung Barat sebagai pusat wisata alam. Dengan memanfaatkan lahan hutan lindung seluas 500 hektar, diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan dan menggerakkan ekonomi lokal. "Kita akan kembangkan 500 hektar untuk dijadikan pusat wisata alam tanpa merusak lingkungan," jelasnya.
Di samping itu, Arinal menggarisbawahi komitmennya untuk memperluas Program Kartu Petani Berjaya. Program ini dirancang untuk memberikan akses lebih baik kepada petani, termasuk petani kopi, terhadap permodalan, bibit unggul, pupuk, dan pasar.
"Kartu Petani Berjaya telah terbukti meningkatkan produktivitas petani. Kami akan memperluas cakupan program ini agar lebih banyak petani yang merasakan manfaatnya," ungkap Arinal.
Dengan fokus pada pengembangan potensi lokal, dukungan untuk petani, dan pengembangan pariwisata, Arinal Djunaidi optimis bahwa Kabupaten Lampung Barat akan semakin maju, menjadi kawasan ekonomi mandiri, dan dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional. (*)