Berdikari.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema perwujudan center of excellent pendidikan di kawasan Kota Baru Bandar Negara yang berlangsung di Ruang Abung kantor Gubernur Lampung, Selasa (8/10/2024).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan, jika terdapat tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Lampung yang sudah memaparkan konsep pembangunan kampus di kawasan Kota Baru.

"Kesiapan dari PTN sebenarnya hampir sama, hanya untuk UIN agak belakangan alokasi lahan itu. Untuk Unila dapat hibah 150 hektar, Polinela 50 hektare dan UIN kurang lebih sama 50 hektar. Dan Unila ini sertifikatnya sudah terbit," ujarnya saat memberikan keterangan.

Ia mengatakan jika pihaknya mendorong para PTN tersebut untuk menyusun perencanaan dengan cepat sehingga aktivitas pendidikan bisa dilakukan di area Kota Baru.

"Untuk Unila tadi sudah menyampaikan yang sifatnya pengabdian masyarakat sudah bisa dimulai di Kota Baru. Kami juga minta ada perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang, kalau yang mau dibuat DED nanti jangka panjang," sambungnya.

Sementara itu Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN), Prof Alamsyah mengatakan, jika pihaknya akan membuka tiga fakultas diantaranya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Psikologi.

Menurutnya pada Fakultas Psikologi tersebut akan ada beberapa program studi seperti Psikologi Islam, Ilmu Tasawuf dan Psikoterapi. Pihaknya akan mewujudkan Kota Baru sebagai kota pendidikan yang green kampus dan menjadi kota yang cerdas.

"Kemudian nanti juga akan dibangun prodi pendidikan dokter, ilmu keperawatan, pendidikan profesi dokter, administrasi kesehatan dan kesehatan lingkungan. Kita sekarang ini sudah ada enam orang dokter yang bertugas di UIN Raden Intan Lampung," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga akan mengembangkan Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Desain Teknologi atau Saintech serta Prodi Ilmu Lingkungan. Prodi ilmu lingkungan tersebut diharapkan dapat menjawab persoalan lingkungan.

"Mahasiswa juga sekarang tidak kita sarankan untuk menggunakan plastik termasuk kertas saat ini kita menggunakan paperless. Dan kita akan membangun jalan dan jalur hijau untuk mendorong gaya hidup sehat dan bebas polusi," katanya.

Sementara itu Direktur Polinela, Sarono mengatakan jika, pembangunan kampus Polinela di area Kota Baru sudah masuk kedalam dokumen Rencana Strategis (Renstra).

"Nanti akan ada bidang pertanian, bidang peternakan dan bidang perikanan. Kita juga sudah melakukan beberapa kegiatan disana agar masyarakat tahu bahwa itu lahan milik kita," tuturnya.

Ia juga menjelaskan jika beberapa kali kegiatan mahasiswa baru dilakukan di kampus Kota Baru. Selain itu kedepannya mahasiswa semester 7 dan 8 harus melakukan praktek di kampus Kota Baru.

"Tugas akhir mahasiswa kita rencanakan semuanya sudah dilaksanakan di kampus baru Kota Baru. Kemudian di kampus 2 ini selain untuk pendidikan juga untuk pelatihan sertifikasi untuk inkubator bisnis dan untuk pariwisata," katanya. (*)