Berdikari.co, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung
telah menunjuk empat akademisi dan pengurus lembaga bantuan hukum (LBH) menjadi
tim perumus pelaksanaan debat public calon gubernur (cagub) dan calon wakil
gubernur (cawagub) pemilihan gubernur (Pilgub) Provinsi Lampung tahun 2024.
Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Provinsi Lampung,
Antoniyus Cahyalana mengatakan, lima tim perumus yang sudah ditunjuk yakni
akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) Usep
Syaifudin, akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unila Roby
Cahyadi, akademisi Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera (Itera) Ilham
Malik, akademisi UIN Raden Intan Mansyur Hidayat dan Direktur LBH Bandar
Lampung Sumaindra Jarwadi.
Antoniyus Cahyalana menjelaskan, berdasarkan regulasi PKPU Nomor 13 Tahun
2024 disebutkan debat kandidat dilaksanakan maksimal tiga kali.
“Debat pertama Pilgub Lampung akan dilakukan pada 13 Oktober 2024 di Hotel
Novotel pada malam hari. Debat kedua akhir Oktober, dan debat ketiga
pertengahan November," kata Antoniyus, Senin (7/10/2024).
Ia menjelaskan, tim perumus akan memformat proses debat termasuk tema dan
menunjuk panelis. "Jadi para panelis itu nanti akan ditunjuk oleh tim
perumus tersebut," ujarnya.
"Dalam debat itu, pasangan calon boleh bawa tim yang jumlahnya
diatur secara teknis tergantung dengan kapasitas ruangan," sambungnya.
Untuk diketahui, berdasarkan PKPU Nomor 13 Tahun 2024, ada enam tema yang
diusung dalam debat, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan
daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan
daerah dan menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah bersinergi dengan
pemerintah provinsi dan pemerintah pusat serta memperkokoh NKRI.
Sementara itu, KPU Kota Bandar Lampung berencana menggelar debat untuk
calon walikota dan wakil walikota sebanyak dua kali.
Kedua debat rencananya akan berlangsung pada akhir Oktober dan November
2024. Ketua KPU Bandar Lampung, Dedy Triadi mengatakan, debat Pilkada Bandar
Lampung hanya berlangsung dua kali karena terkendala waktu yang singkat.
“Karena waktunya tidak memungkinkan kalau mau diselenggarakan tiga kali,"
ujar Dedy, Senin (7/10/2024).
Terkait Waktu dan tempat pelaksanaan debat, Dedy menyebut saat ini pihaknya
masih belum menentukan karena sedang tahap membentuk tim pakar yang akan
merumuskan mekanisme debat.
"Waktunya masih tentatif, karena kita masih menyiapkan tim pakar,
kemudian persiapan acara dan juga publikasinya," ucap Dedy.
"Tim pakar ini nanti ada dari akademisi. Mereka yang akan menentukan
tema debatnya sama mekanismenya," sambungnya.
Terkait tema debat, Dedy mengatakan ada enam tema sesuai yang diatur dalam
Peraturan KPU. "Enam tema itu nanti dibagi dalam dua debat, tiga tema di
debat pertama, dan tiga tema di debat kedua," paparnya.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan sejauh ini pihaknya belum menentukan waktu
dan lokasi debat. "Tim pakar belum terbentuk, karena saat rapat terakhir
kita baru membahas berapa kali debat, untuk lokasi dan tanggal belum,"
kata dia. (*)