Logo

berdikari Politik

Senin, 21 Oktober 2024

PDI Perjuangan Gelar Pelatihan untuk Pelatih Saksi, Sutono: Saksi Ujung Tombak Kemenangan Pilkada

Oleh ADMIN

Berita
Pelatihan Upgrading Pelatih Saksi yang digelar PDI Perjuangan Lampung di di Soeltan Luxe Hotel Bandar Lampung resmi berakhir Minggu (20/10/2024) malam. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung melaksanakan pelatihan untuk pelatih saksi selama dua hari. Pelatihan diikuti sebanyak 259 pelatih saksi dari 15 kabupaten/kota se-Lampung.

Pelatihan berlangsung dalam dua sesi, yakni pada Sabtu-Minggu (19-20 Oktober 2024) dan Selasa-Rabu (22-23 Oktober 2024), bertempat di Soeltan Luxe Hotel Lampung di Jalan Bypass Soekarno Hatta, Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.

Peserta pelatihan berasal dari dua zona yakni zona 1 untuk Lampung 1 sebanyak 124 peserta, meliputi Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Metro, Tanggamus, Lampung Barat, dan Pesisir Barat.

Dan zona 2 untuk Lampung 2 sebanyak 135 peserta, mencakup Kabupaten Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Lampung Tengah, dan Lampung Timur.

Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPP PDI Perjuangan, Darwin Eko Saputra mengatakan, pretest ini dilakukan untuk mengingatkan kembali pengetahuan pelatih saksi yang sebelumnya sudah dilakukan pelatihan.

“Memang sebelumnya pelatih saksi disini sudah dilakukan pelatihan. Hari ini kita mau melaksanakan upgrading lagi untuk pelatih saksi, jadi kita tes dulu dengan pretest ini untuk mengingatkan kembali apa yang sudah dilatih sebelumnya,” kata Darwin, pada Sabtu (19/10/2024).

Darwin meminta para pelatih saksi dapat mengikuti pelatihan secara fokus dan tegak lurus sehingga dapat memenangkan Pilkada serentak 2024.

Sementara Calon Wakil Gubernur nomor urut 1 sekaligus Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sutono, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan lebih dari 52 ribu saksi se-Provinsi Lampung. Namun karena jumlah TPS diturunkan sehingga kebutuhan saksi hanya sekitar 27 ribu.

"Pelatih saksi yang sudah dilatih sebelumnya kini di upgrade kembali. Total pelatih saksi yang akan di upgrade adalah 259 orang," kata Sutono, Sabtu (19/10/2024).

Sutono mengatakan, tujuan pelatihan upgrading ini untuk membina saksi-saksi yang akan bertugas di setiap TPS, serta mengawal suara calon dari PDI Perjuangan.

"Setiap TPS akan memiliki minimal dua saksi, satu untuk Pilgub dan satu untuk bupati/walikota. Pelatih saksi akan mengajarkan tugas dan tanggung jawab mereka saat hari pemilihan agar semua terkoordinir dengan baik," tegas Sutono.

Sutono berharap, dengan pelatihan ini, PDI Perjuangan dapat melakukan pengawalan suara yang efektif dan terstruktur pada Pilkada 2024.

Menurut Sutono, melalui upgrading kali ini merupakan cara memberikan suntikan semangat kepada para calon saksi. "Kita ingin memberikan semangat kepada para pelatih saksi," jelasnya.

Sutono juga bercerita, tiga pekan yang lalu dirinya dipanggil oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang berpesan bahwa saksi TPS adalah ujung tombak kemenangan dalam pilkada.

"Kekuatan dalam pemilu adalah saksi di TPS. Saksi TPS adalah pejuang partai, ujung tombak yang harus diperkuat," jelasnya.

Sutono mengungkapkan, telah banyak para relawan yang mendeklarasikan diri mendukung duet Arinal Djunaidi- Sutono (Ardjuno). Saat ini tinggal melihat loyalitas para kader dalam upaya meraih kemenangan untuk pasangan Ardjuno. "Saya minta untuk ketulusan hatinya mendukung Ardjuno pada Pilgub 2024 kali ini," imbuhnya.

Ketua tim pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur  nomor urut 1, Umar Ahmad, mengingatkan kepada para pelatih saksi bahwa saksi adalah ujung tombak kemenangan. Maka dari itu, harus dipilih orang-orang terbaik yang memiliki loyalitas tinggi.

"Kita semua harus berjuang, harus menyaksikan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan itu menang, jangan pilih orang yang blenyon," tegas Umar Ahmad.

Mantan Bupati Tulang Bawang Barat ini juga menegaskan, loyalitas seseorang itu menjadi nilai terpenting untuk dijadikan saksi TPS.

"Jangan sampai salah pilih saksi karena orang dalam dan sebagainya. Siapa orangnya, bagaimana loyalitasnya, itulah yang harus dipastikan," kata Umar mengingatkan.

Berkaca pada Pemilu 2024 lalu, lanjut Umar, banyak saksi yang lebih sibuk terhadap upaya pemenangan calon legislatif (Caleg) dibandingkan dengan upaya pemenangan calon presiden. Hal itu tidak boleh kembali terjadi pada Pilkada 2024.

"Kemarin banyak saksi malah sibuk dengan caleg, ini yang harus dipastikan orang-orang terbaik," ujar dia.

Minggu (20/10/2024) malam, Pelatihan zona 1 ini secara resmi ditutup oleh Wakil Ketua DPD Partai, Yanuar di Soeltan Luxe Hotel Bandar Lampung.

Watoni mengatakan, pelatih saksi harus bisa memanfaatkan pembekalan yang telah dilaksanakan selama dua hari ini.

“Dua hari kita disini, digembleng untuk mempersiapkan saksi-saksi yang handal dari dan untuk PDI Perjuangan, jadi jangan sia-siakan pembekalan dari pelatihan upgrading ini. Bapak ibu sudah meninggalkan rumah dan menghabiskan waktu disini, jadi jangan sampai bapak ibu pelatih saksi disini tidak komitmen dengan tanggung jawab, ini kesempatan baik yang diberikan oleh Partai khususnya dari BSPN untuk melatih bapak ibu semua,“ katanya.

Yanuar juga menambahkan, pelatih saksi harus bertanggung jawab atas saksi-saksi yang sudah dipersiapkan untuk Pilkada yang dilaksanakan November mendatang.

“Tanggung jawab itu adalah bagaimana nanti bapak dan ibu sebagai pelatih saksi ini mampu melatih, memberikan ilmu, teknis dan strategi kepada saksi, hingga saksi mampu menguasai apa yang menjadi tugas mereka saat pelaksanaan Pilkada nanti,” ungkapnya.

“Saksi itu bukan hanya mencatat, melihat dan duduk saja, tapi saksi memiliki peran penting yaitu mengamankan dan menjaga suara gubernur, walikota maupun bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan agar suara-suara itu aman,” tegasnya.

Ia berharap, dengan pelatihan yang diberikan pelatih saksi kepada saksi, nantinya dapat membuat para saksi berani dan bertanggung jawab atas segala kejadian yang ada di TPS seperti adanya kecurangan.

“Dan jangan juga saksi ini tidak memilih, malah sebisa mungkin saat kotak suara sudah mulai dibuka ya saksi ini memilih terlebih dahulu sebelum warga setempat sehingga dapat fokus pada segala kejadian yang ada di TPS tersebut,” ungkapnya.

“Kami minta pelatih saksi maupun saksi dapat memegang komitmen. Menjaga kesehatan dan siap dalam memenangkan Pilgub, pilbup maupun pilwakot pada Pilkada nanti,” tandasnya.

Calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan untuk pelatih saksi.

“Pelatihan-pelatihan ini harus dipahami dan kita komitmen sebagai pekerja partai yang siap berjuang untuk menjaga marwah partai, kita wajib menjaga suara rakyat agar tetap bersama kita dengan upaya-upaya positif kita,” kata Arinal.

Arinal mengingatkan kepada kader partai bahwa selama pelaksanaan Pilkada setiap partai maupun calon selalu dipantau agar jalannya pemilihan tetap aman dan kondusif.

“Pemantauan ini berlaku di seluruh indonesia yang melaksanakan Pilkada dan terjadi setiap tahunnya agar setiap tahun kedepan pemilihan berjalan lebih baik. Maka dari itu saya harap kita tetap jaga wibawa partai, kita wajib menang tapi jangan melakukan kecurangan dan tunjukkanlah ketauladanan kita sebagai kader partai yang baik,” tandasnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas