Logo

berdikari Politik

Kamis, 31 Oktober 2024

Arinal Djunaidi Ajak Masyarakat Batak di Bandar Lampung Jaga Stabilitas Jelang Pilkada 2024

Oleh Yudi Pratama

Berita
Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi, saat silaturahmi dengan masyarakat Batak di Gedung Bina Budaya, Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, pada Kamis malam (31/10/24). Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi, mengajak masyarakat Batak di Bandar Lampung untuk bersama-sama menjaga stabilitas daerah.

Ajakan tersebut disampaikan Arinal dalam acara silaturahmi dengan komunitas Batak di Gedung Bina Budaya, Labuhan Ratu, Kecamatan Kedaton, pada Kamis malam (31/10/24). Pertemuan berlangsung akrab dan penuh kehangatan, memperkuat hubungan antara Arinal dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Arinal menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman budaya dan etnis di Provinsi Lampung. "Stabilitas masyarakat adalah kunci untuk menciptakan Lampung yang aman dan damai," ujarnya.

Arinal mengingatkan masyarakat untuk menyikapi hasil Pilkada dengan bijaksana. “Jika menang, jangan berlebihan; jika kalah, jangan patah semangat. Ini semua bagian dari proses demokrasi,” tambahnya.

Di kesempatan ini, Arinal juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat Batak untuk dirinya dan pasangan, Sutono, dalam Pilgub Lampung 2024. Ia berkomitmen untuk meneruskan program unggulannya, termasuk Kartu Petani Berjaya, serta membangun jalur transportasi kereta api dari Bakauheni ke Palembang.

Untuk mendukung perekonomian Lampung, yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia, Arinal berencana membangun pelabuhan baru untuk meningkatkan distribusi hasil pertanian.

"Lampung adalah salah satu penghasil pangan terbesar di Indonesia. Hasil pertanian kita melimpah, dan banyak daerah lain yang membutuhkan beras dari kita. Karena itu, saya akan membangun beberapa pelabuhan untuk membantu distribusi hasil pertanian dengan biaya lebih rendah dibandingkan jalur darat," tutupnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas