Berdikari.co, Bandar Lampung – Masyarakat Bandar Lampung
mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang di berbagai titik
kota. Keadaan ini dinilai membahayakan pengendara, terutama bagi pengguna
sepeda motor yang rentan terhadap kecelakaan akibat jalan yang rusak.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso, menjelaskan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca dan tonase kendaraan yang melebihi batas.
“Kerusakan bisa terjadi akibat genangan air dan kendaraan berat yang melewati jalan tersebut,” katanya.
Dedi juga menginformasikan bahwa perbaikan jalan lingkungan yang dibiayai oleh APBD murni telah selesai 100 persen. Selain itu, Pemkot Bandar Lampung akan memperbaiki 40 ruas jalan lagi pada akhir tahun ini dengan anggaran perubahan APBD.
“Kami sedang mempersiapkan perbaikan untuk 40 ruas jalan di berbagai wilayah Bandar Lampung dengan alokasi sebesar Rp7 miliar,” ujar Dedi.
Sebelumnya, Novri seorang warga, menyampaikan bahwa beberapa ruas jalan, seperti Jalan Sultan Agung di Way Halim dan Jalan Untung Suropati, memiliki lubang cukup dalam yang dapat membahayakan keselamatan pengendara.
“Jalan ini sangat berbahaya, terutama bagi motor. Jika terjebak dalam lubang, pengendara bisa jatuh dan mengalami kecelakaan,” katanya, Senin (4/11/2024).
Warga lainnya, Nanang, juga menyoroti pentingnya kondisi jalan yang baik untuk kelancaran mobilitas dan pertumbuhan ekonomi. "Jalan adalah infrastruktur vital. Jika kondisinya rusak, ini bisa menghambat pergerakan ekonomi dan mengancam keselamatan masyarakat," ucapnya. (*)