Berdikari.co, Lampung Barat - Parosil Mabsus, Calon Bupati Lampung Barat nomor urut 2, menggunakan hak pilihnya di TPS 5 Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, pada Rabu (27/11/2024).
Didampingi istrinya, Partinia Parosil Mabsus, ia mencoblos pada pukul 08.00 WIB, menunjukkan komitmen terhadap pesta demokrasi yang sedang berlangsung.
Pria yang akrab disapa Pak Cik ini mengajak seluruh masyarakat Lampung Barat untuk turut berpartisipasi dalam menentukan pemimpin daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Menurutnya, setiap suara memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita daerah yang lebih baik.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk hadir di TPS dan menggunakan hak pilihnya. Pilkada ini adalah momen kita menentukan masa depan Lampung Barat dan daerah lainnya,” ujar Parosil, seperti dikutipdari kupastuntas.co.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga suasana kondusif selama proses pemilihan.
"Mari kita jadikan pesta demokrasi ini berlangsung aman dan damai. Setelah memilih, saksikanlah proses penghitungan suara agar dapat memastikan hak suara kita terhitung dengan jujur dan transparan,” tambahnya.
Sebagai bentuk tanggung jawabnya, Parosil juga berpesan kepada panitia Pilkada agar memberikan pelayanan terbaik kepada para pemilih, sembari mengutamakan kesehatan dan kelancaran proses di setiap TPS.
Kepada pihak keamanan, seperti TNI dan Polri, ia menitipkan harapan agar memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan tanpa hambatan.
"Keamanan adalah prioritas. Semua pihak, mulai dari pemilih hingga penyelenggara, harus merasa nyaman saat menjalankan tugasnya,” tegas Parosil.
Tak lupa, ia menyemangati para pendukung, simpatisan, dan tim pemenangannya untuk terus solid dan terkoordinasi. Menurutnya, inilah momentum puncak dari perjuangan menuju cita-cita bersama: Lampung Barat Hebat dan Setia.
“Jaga solidaritas, kekompakan, dan koordinasi hingga akhir. Mari kita bergerak bersama-sama menuju Lampung Barat yang lebih hebat dan setia,” pungkasnya.
Dengan semangat demokrasi yang tinggi, Parosil berharap Pilkada kali ini menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan Lampung Barat, tanpa melupakan prinsip keamanan, kesehatan, dan kebersamaan. (*)