Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 02 Desember 2024

Kapal Ferry Merak-Bakauheni Mati Mesin, Penumpang Terjebak Lima Jam di Laut

Oleh ADMIN

Berita
Penumpang dibuat panik saat Kapal Feri KMP Portlink mengalami mati mesin hingga terombang-ambing di tengah laut selama hampir 5 jam. Foto: Ist

Berdikari.co, Lampung Selatan - Penumpang dibuat panik saat Kapal Feri KMP Portlink mengalami mati mesin hingga terombang-ambing di tengah laut selama hampir 5 jam.

Peristiwa kepanikan penumpang saat mesin Kapal Ferry KMP Portlink mati sempat viral di media sosial (medsos). Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Sejumlah penumpang kapal sempat mengerumuni petugas KMP Portlink meminta penjelasan terkait penyebab kapal tak kunjung sampai ke tujuan.

Petugas kapal berseragam yang belum diketahui namanya, sempat menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang dan mengatakan terjadi kendala mesin kapal.

"Saya menyampaikan permohonan maaf karena ini kelalaian kami, ada kendala memang di mesin kami. Tadi sekitar jam 23.00 WIB kita berangkat dari Merak ada kendala mendekati alur Bakauheni. Di jam 00.00 WIB kami ada kendala mesin yang seharusnya kami sandar 00.30 WIB di Bakauheni," terang pria tersebut.

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin, saat dihubungi membenarkan insiden yang dialami oleh Kapal Ferry KMP Portlink.

"Iya itu tadi pagi ada kendala di operasional kita, tapi tadi pagi sudah selesai dan kapal bisa diperbaiki langsung beroperasi lagi," kata Syamsudin, pada Sabtu (30/11/2024).

Syamsudin menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat Kapal Ferry KMP Portlink akan bertolak dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

"Dari Merak menuju Bakauheni, tidak lama keluar dari Merak (kendala). Kepastiannya nanti saya minta dulu, saya juga baru turun ke lapangan karena tadi saya juga monitor sampai pagi," katanya.

Syamsudin menegaskan, terkini Kapal Ferry KMP Portlink telah selesai dilakukan perbaikan dan siap untuk beroperasi kembali.

"Sudah aman tidak ada masalah kapalnya pun sudah siap masuk operasi lagi, kapalnya sudah selesai perbaikan juga, perbaikannya juga tidak butuh waktu lama. Kepastiannya saya konfirmasi ke temen-temen di Merak dulu ya, nanti kita sampaikan," ungkapnya.

Informasi yang dihimpun, Kapal Ferry KMP Portlink sudah berusia sekitar 15 tahun dan memiliki sertifikat untuk layak berlayar.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin  membenarkan insiden Kapal Ferry Eksekutif KMP Portlink terombang-ambing di laut selama 5 jam.

Beruntung, kapal berhasil bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.

Shelvy Arifin menjelaskan, masalah terjadi pada sistem pneumatik yang mengontrol Controllable Pitch Propeller (CPP) kiri kapal.

"Gangguan ini menyebabkan kapal mengapung mengikuti arus. Awak kapal langsung melakukan pengecekan dan perbaikan,” kata Shelvy dalam keterangan tertulis, pada Minggu (1/12/2024).

Ia menerangkan, insiden bermula saat KMP Portlink  berangkat dari Pelabuhan Merak pada Jumat (29/11/2024) pukul 23.15 WIB.

Kapal dijadwalkan tiba di Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (30/11/2024). Namun, sekitar pukul 00.30 WIB, sistem pneumatik mengalami kebocoran, menghambat fungsi optimal sistem CPP.

Awak kapal mengganti komponen yang rusak, dan sistem kembali normal pada pukul 04.10 WIB. Kapal melanjutkan perjalanan dan sandar di Pelabuhan Bakauheni pada pukul 05.00 WIB, Sabtu (30/11/2024).

Selama proses perbaikan, awak kapal memberikan informasi secara berkala kepada penumpang. Selain itu, makanan dan minuman ringan dibagikan untuk mengurangi ketidaknyamanan.

“PT ASDP meminta maaf atas gangguan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan serta memastikan keamanan dalam pelayaran,” katanya. (*)

Editor Sigit Pamungkas