Berdikari.co, Lampung Selatan - Penumpang dibuat panik saat Kapal Feri KMP Portlink mengalami mati mesin hingga terombang-ambing di tengah laut selama hampir 5 jam.
Peristiwa kepanikan penumpang saat mesin Kapal Ferry KMP Portlink mati
sempat viral di media sosial (medsos). Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan
Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Sejumlah penumpang kapal sempat mengerumuni petugas KMP Portlink meminta
penjelasan terkait penyebab kapal tak kunjung sampai ke tujuan.
Petugas kapal berseragam yang belum diketahui namanya, sempat menyampaikan
permohonan maaf kepada penumpang dan mengatakan terjadi kendala mesin kapal.
"Saya menyampaikan permohonan maaf karena ini kelalaian kami, ada
kendala memang di mesin kami. Tadi sekitar jam 23.00 WIB kita berangkat dari
Merak ada kendala mendekati alur Bakauheni. Di jam 00.00 WIB kami ada kendala
mesin yang seharusnya kami sandar 00.30 WIB di Bakauheni," terang pria
tersebut.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin, saat dihubungi
membenarkan insiden yang dialami oleh Kapal Ferry KMP Portlink.
"Iya itu tadi pagi ada kendala di operasional kita, tapi tadi pagi
sudah selesai dan kapal bisa diperbaiki langsung beroperasi lagi," kata
Syamsudin, pada Sabtu (30/11/2024).
Syamsudin menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat Kapal Ferry KMP
Portlink akan bertolak dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.
"Dari Merak menuju Bakauheni, tidak lama keluar dari Merak (kendala).
Kepastiannya nanti saya minta dulu, saya juga baru turun ke lapangan karena
tadi saya juga monitor sampai pagi," katanya.
Syamsudin menegaskan, terkini Kapal Ferry KMP Portlink telah selesai
dilakukan perbaikan dan siap untuk beroperasi kembali.
"Sudah aman tidak ada masalah kapalnya pun sudah siap masuk operasi
lagi, kapalnya sudah selesai perbaikan juga, perbaikannya juga tidak butuh
waktu lama. Kepastiannya saya konfirmasi ke temen-temen di Merak dulu ya, nanti
kita sampaikan," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, Kapal Ferry KMP Portlink sudah berusia sekitar 15
tahun dan memiliki sertifikat untuk layak berlayar.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin
membenarkan insiden Kapal Ferry Eksekutif KMP Portlink terombang-ambing
di laut selama 5 jam.
Beruntung, kapal berhasil bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung
Selatan, pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.
Shelvy Arifin menjelaskan, masalah terjadi pada sistem pneumatik yang
mengontrol Controllable Pitch Propeller (CPP) kiri kapal.
"Gangguan ini menyebabkan kapal mengapung mengikuti arus. Awak kapal
langsung melakukan pengecekan dan perbaikan,” kata Shelvy dalam keterangan
tertulis, pada Minggu (1/12/2024).
Ia menerangkan, insiden bermula saat KMP Portlink berangkat dari
Pelabuhan Merak pada Jumat (29/11/2024) pukul 23.15 WIB.
Kapal dijadwalkan tiba di Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 01.00 WIB,
Sabtu (30/11/2024). Namun, sekitar pukul 00.30 WIB, sistem pneumatik mengalami
kebocoran, menghambat fungsi optimal sistem CPP.
Awak kapal mengganti komponen yang rusak, dan sistem kembali normal pada
pukul 04.10 WIB. Kapal melanjutkan perjalanan dan sandar di Pelabuhan Bakauheni
pada pukul 05.00 WIB, Sabtu (30/11/2024).
Selama proses perbaikan, awak kapal memberikan informasi secara berkala
kepada penumpang. Selain itu, makanan dan minuman ringan dibagikan untuk
mengurangi ketidaknyamanan.
“PT ASDP meminta maaf atas gangguan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan serta memastikan keamanan dalam pelayaran,” katanya. (*)