Berdikari.co, Metro - Ditengah musim hujan yang meningkatkan kelembapan
lingkungan, Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol-PP
Kota Metro mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi
berkembangbiaknya hewan reptil, terutama ular.
Imbauan ini bertujuan untuk mencegah risiko ancaman ular yang dapat
membahayakan keselamatan warga. Itu menyusul kerap ditemukannya ular di
lingkungan pemukiman masyarakat.
Terbaru, Damkarmat mengevakuasi seekor ular besar yang hendak memangsa ayam
peliharaan warga, di Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Selasa (14/1/25) malam.
“Tim Damkarmat berhasil mengevakuasi seekor ular sanca sepanjang lima meter
di Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat. Itu berawal dari suara gaduh di kandang
ayam milik warga," jelas Kepala Bidang (Kabid) Damkarmat Satpol-PP Metro,
Marwan Hakim melalui anggotanya, Dzaki, Rabu (15/1/2025).
"Pemilik rumah mendengar keributan di kandang ayam. Setelah dicek,
ternyata ada ular sanca besar yang mencoba memangsa ayam di dalam kandang.
Warga langsung menghubungi kami, dan tim segera melakukan evakuasi. Proses
evakuasi berlangsung dengan lancar, dan ular berhasil diamankan tanpa
menimbulkan kerugian lebih lanjut," tambahnya.
Dzaki menambahkan, warga diharapkan lebih peduli terhadap kebersihan
lingkungan rumah dan sekitarnya. Ia menekankan pentingnya menjaga area-area
yang sering menjadi tempat favorit ular bersarang.
"Warga Metro diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan,
terutama di area yang lembap seperti tumpukan kayu, sampah, atau pot bunga yang
jarang dibersihkan," kata dia.
Dzaki menjelaskan, musim hujan menjadi waktu yang ideal bagi ular untuk
berkembang biak karena kelembapan tinggi yang mendukung habitat mereka.
Lingkungan yang tidak terawat, terutama dengan banyak tempat lembap, menjadi
lokasi strategis bagi ular untuk membuat sarang.
"Tempat-tempat seperti tumpukan kayu atau barang bekas yang jarang
disentuh adalah favorit ular. Kami sarankan warga rutin membersihkan area
tersebut agar ular tidak menjadikan tempat itu sebagai sarang," ucapnya.
Ia juga mengingatkan warga untuk memperhatikan lubang-lubang di dalam rumah
yang dapat menjadi jalur masuk ular, seperti saluran air, ventilasi, atau
lubang WC.
"Warga juga perlu menutup lubang-lubang tersebut dengan rapat untuk
mencegah ular masuk ke dalam rumah," tambahnya.
Dzaki menegaskan, jika warga menemukan ular di rumah atau lingkungan
sekitar, mereka sebaiknya tidak mencoba mengevakuasi ular tersebut secara
mandiri. Hal ini lantaran upaya penanganan yang salah dapat meningkatkan risiko
cedera atau bahaya lainnya.
"Jika mendapati ular di rumah, jangan panik atau mencoba menangkap
sendiri. Sebaiknya segera hubungi Damkarmat untuk penanganan lebih aman,"
ungkapnya.
Dirinya juga memastikan, tim Damkarmat siap membantu warga dalam
mengevakuasi ular atau hewan berbahaya lainnya dengan aman dan profesional.
Damkarmat Metro menegaskan komitmennya untuk terus mendukung keamanan dan
kenyamanan warga. Mereka juga mengingatkan masyarakat agar tidak ragu
menghubungi tim Damkarmat jika menghadapi situasi yang memerlukan penanganan
khusus.
"Kami siap membantu kapan saja. Keselamatan warga adalah prioritas
kami, jadi jangan ragu untuk menghubungi kami jika menemukan ular atau hewan
lain yang berbahaya," bebernya.
Dengan meningkatnya potensi ancaman ular selama musim hujan, Damkarmat
berharap imbauan ini dapat meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga
kebersihan dan keamanan lingkungan mereka.
"Kebersihan yang terjaga tidak hanya mencegah ular bersarang tetapi
juga membantu mengurangi risiko munculnya berbagai jenis hewan berbahaya
lainnya di sekitar permukiman," tandasnya. (*)