Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 15 Januari 2025

Terekam CCTV, Detik-detik Maling Gasak Motor Honda CRF di Durian Payung Bandar Lampung

Oleh Andrius Martogi Pinem

Berita
Rekaman CCTV memperlihatkan aksi kedua pelaku membawa kabur motor korban. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung - Sungguh apes, motor Honda CRF milik warga Bandar Lampung yang baru dibeli 3 hari raib digasak maling. Dimana kejadian itu terjadi di Wisma Palapa di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi pencurian itu sempat terekam kamera CCTV, dimana pelaku terlihat berjumlah dua orang berboncengan menggunakan motor matic. Selain itu, para pelaku juga mengenakan helm dan menutupi wajah dengan masker serta mengenakan jaket.

Sebelum melancarkan aksinya, para pelaku sempat mondar-mandir melihat situasi sekitar TKP. Setelah dirasa aman, satu pelaku melancarkan aksinya dengan membobol kunci stang motor korban berjenis Honda CRF.

Sedangkan, satu pelaku lainnya menunggu di sepeda motornya sambil memantau situasi sekitar agar tidak dicurigai oleh warga. Salah seorang warga bernama Asih mengatakan, awalnya mengetahui peristiwa itu dari salah satu konsumen yang hendak laundry di tempatnya.

"Konsumen ini bilang ada maling motor di sebelah sana (sebrang usahanya) terus pelakunya sudah kabur," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (15/1/2025).

"Saya juga tidak sadar kalau ada maling karena motor yang parkir ketutupan sama mobil," lanjutnya.

Tak berselang lama, penghuni kosan turun hendak berangkat dan menuju parkiran kosan. "Terus anak kosan ini kaget pas mau berangkat motornya sudah tidak ada," ucapnya.

Lalu, saat dicek CCTV ternyata ada dua orang yang maling motornya. Korban langsung laporan ke Mapolresta Bandar Lampung. "Memang daerah sini rawan curanmor sih, motor itu masih baru 3 hari belum ada plat nomornya," singkatnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol M. Hendrik Apriliyanto mengatakan telah menerima laporan tersebut. "Masih lidik," singkatnya. (*)

Editor Sigit Pamungkas