Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Sabtu, 18 Januari 2025

Tinjau Banjir, Ela Siti Nuryamah Ungkap Rencana Bangun Jembatan Permanen di Desa Gunung Agung

Oleh Agus Susanto

Berita
Bupati terpilih Lampung Timur Ela Siti Nuryamah saat meninjau banjir di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Lampung Timur - Pada pertengahan musim hujan yang terus mengguyur sepanjang Januari 2025, sedikitnya 167 Kepala Keluarga (KK) dan 620 hektar sawah terdampak banjir. Data ini disampaikan oleh Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur.

Untuk memastikan dampak yang dirasakan masyarakat Lampung Timur serta mendengar harapan warga terkait banjir musim ini, Bupati Lampung Timur terpilih, Ela Siti Nuryamah, turun langsung menyambangi warga yang terdampak.

Hasil tinjauan di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Bupati Lampung Timur terpilih, Ela Siti Nuryamah, yang juga politisi PKB, menyatakan bahwa luapan air dari sungai hingga merambah 50 meter dari bibir sungai dirasakan cukup berdampak oleh masyarakat setempat.

"Untuk jarak pendek kami akan upayakan membangun jembatan gantung dan jangka panjang harus dibuat jembatan permanen, sebab jika terjadi luapan air sungai masyarakat yang tinggal di seputaran sungai terkena dampak  dari luapan sungai," kata Ela. Sabtu (18/1/2025).

Setidaknya ada 400 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar sungai di Desa Gunung Agung. Selain dampak luapan air, aktivitas warga juga terhambat karena jalan alternatif penghubung desa tidak dapat dilalui.

"Ini baru yang di Desa Gunung Agung, untuk desa lainnya kami belum pantau, saya akan selalu kordinasi dengan dinas BPBD untuk memastikan persoalan bencana banjir Lampung Timur," kata Ela Siti Nuryamah.

Sementara itu, data dari Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur mencatat ada 167 Kepala Keluarga (KK) dan 620 hektar sawah yang terdampak banjir. Data tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Lampung Timur, Tabrani Hasyim, pada Sabtu (18/1/2025).

Wilayah yang terdampak banjir tercatat meliputi Kecamatan Way Bungur, Desa Tanjung Tirto, dengan 28 Kepala Keluarga (KK) terdampak; Kecamatan Batanghari, Desa Banjarejo, dengan 15 KK terdampak; serta Kecamatan Sekampung Udik, Desa Gunung Agung, di mana satu rumah warga tergenang air.

Selanjutnya, di Kecamatan Sukadana, Desa Pasar Sukadana tercatat 99 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Di Kecamatan Waway Karya, dampak banjir juga meluas ke beberapa desa, yaitu Desa Sumber Rejo, Desa Mekar Jaya, Desa Sidorahayu, dan Desa Jembrana, dengan total 610 hektar sawah terdampak.

"Kecamatan Bumi Agung, Desa Way Areng 25 KK dan 10 hekatar sawah. untuk Kecamatan Raman Utara, Desa Raman Fajar situasi pagi ini terpantau aman air mulai surut," kata Kepala Kantor BPBD Lampung Timur Tabrani Hasyim, Sabtu (18/1/2025).

Tabrani memastikan bahwa hingga hari ini tidak ada korban jiwa akibat banjir. Namun, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, BPBD telah mendirikan pos siaga di wilayah Kecamatan Way Bungur dan Sekampung Udik. (*)

Editor Sigit Pamungkas