Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Senin, 20 Januari 2025

Bocah 4 Tahun di Pesibar Lampung Hilang Terseret Ombak

Oleh Echa wahyudi

Berita
Bocah 4 Tahun di Pesibar Lampung Hilang Terseret Ombak. Foto: Ist.

Berdikari.co, Pesisir Barat - Seorang bocah berusia 4 tahun berinisial A warga Pekon (Desa) Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) hilang terseret ombak saat sedang bersih-bersih di perairan setempat, pada Minggu (19/1/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, kronologis kejadian berawal saat dua orang anak yakni korban A bersama teman nya BA (8) sedang berada di bibir pantai usai buang air besar, lalu membersihkan diri ke pantai.

Saat sedang membersihkan diri, tiba-tiba ombak besar datang dan menghantam kedua anak tersebut, korban A terbawa arus dan belum ditemukan hingga saat ini, sedangkan temannnya berinisial BA berhasil menyelamatkan diri.

Peratin (Kepala Desa) Pekon Gedung Cahaya Kuningan, Faizal, menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi pada pukul 14:00 WIB, ia menerima laporan dari orang tua korban jika anak nya hilang terbawa arus dan pihaknya langsung melapor ke Polisi.

"Saya diberitahu oleh orang tua korban bahwa anaknya terbawa ombak, kemudian saya langsung menghubungi Babinkantibmas dan bergerak menuju lokasi membantu proses pencarian terhadap korban," kata dia, Senin (20/1/2025).

Tim gabungan bersama warga setempat dan nelayan sudah melakukan pencarian namun pada hari pertama pencarian masih nihil, namun proses pencarian terhadap korban kembali dilanjutkan hari ini dengan melibatkan pihak terkait.

Sementara Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra melalui Kasi Humas Iptu Kasiyono mengatakan, pencarian hari kedua terhadap korban terus di lakukan, bahkan pencarian di perluas hingga sampai ke pantai Siging.

Ia mengatakan, Polres Pesisir Barat beserta jajaran polsek Bengkunat, Polairud Polda Lampung, Tim SAR gabungan, beserta tokoh masyarakat sekitar masih terus melakukan upaya pencarian korban tenggelam.

"Pencarian terus kami lakukan menyisir bibir pantai dan di tambah dengan penyisiran di tengah laut dengan mengunakan perahu, kami bersama instansi terkait terus berupaya sampai saat ini belum di temukannya korban," kata dia, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

"Cuaca saat ini di perairan pantai siging sedang hujan deras di sertai angin yang kencang sehingga menghambat proses pencarian, hingga sampai sekarang tim masih berupaya melakukan pencarian di 2 lokasi, pertama di tkp korban tenggelam dan di pelabuhan pantai singing, hingga siang ini pencarian terus berlanjut," tandasnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya