Berdikari.co, Bandar Lampung - Kegiatan belajar
mengajar (KBM) di SDN 01 Way Lunik, Panjang diliburkan sementara pasca
terjadinya banjir bandang melanda Kota Bandar Lampung, Jumat (17/1/2025) lalu.
"Kegiatan
KBM diliburkan, tapi kelas empat sampai kelas enam hadir untuk bantu
bersih-bersih sekolah," Kata Kepala Sekolah SDN 01 Way Lunik Panjang,
Nurhayati, Senin (20/1/2025).
Nurhayati menjelaskan pihak sekolah belum bisa
menjalankan KBM lantaran ruang kelas belum dapat digunakan.
"KBM belum bisa kita jalankan sementara,
kita fokus bersih-bersih ruangan kelas dulu," Ucapnya.
Nurhayati memperkirakan kegiatan belajar siswa
akan terhenti lebih dari seminggu kedepan.
"KBM berhenti lebih dari satu minggu bahkan
sepuluh hari kedepan. Pasca banjir, pagar kami tutup, pasang papan di bagian
bawahnya sama plastik tebal di bagian pagar untuk menahan air," Imbuhnya.
Ia menjelaskan terdapat 12 ruangan di sekolah
tersebut yang terdampak banjir. "Ada dua belas ruangan diantaranya ruangan
kepala sekolah, perpustakaan hingga ruangan kelas," Jelasnya.
Saat kejadian banjir, Nurhayati mengatakan
ketinggian air lebih tinggi dibandingkan biasanya sehingga membuat perlengkapan
yang ada di sekolah terkena banjir.
"Semua kena banjir, ruangan kelas, buku dan
ada tembok yang roboh, makanya (banjir) sampai leher, biasanya hanya semata
kaki. Pasca banjir itu banyak lumpur tebal, tapi udah dibersihkan dibantu
damkar," Jelasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 14.160 rumah di 16
Kecamatan Kota Bandar Lampung terdampak banjir pada Jumat (17/1/2025) lalu.
Dimana, terdapat 79 kelurahan di 16 kecamatan di
Kota Bandar Lampung terdampak banjir dengan jumlah kepala keluarga (KK) ada
sebanyak 518 KK dengan total penduduk yang terdampak sebanyak 11.223 jiwa.
Terdapat 4 kecamatan yang terdampak parah pada
peristiwa banjir yakni Kecamatan Bumi Waras dengan jumlah terdampak sebanyak
2.989 rumah, Kecamatan Panjang sebanyak 2.880 rumah, Kecamatan Teluk Betung
Selatan sebanyak 1.904 rumah dan Kecamatan Teluk Betung Timur sebanyak 2.193
rumah. (*)