Berdikari.co, Pesisir Barat - Tim gabungan yang terdiri dari TNI Polri serta sejumlah instansi terkait mendirikan posko siaga serta menempatkan perangkap di lokasi potensial guna menangkap harimau sumatera yang kerap meneror warga.
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra melalui Kasi Humas Iptu Kasiyono mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memperkuat upaya penanganan konflik satwa liar harimau Sumatra di wilayah Kabupaten Pesisir Barat.
"Langkah ini dilakukan menyusul ditemukan jejak harimau di beberapa kawasan pemukiman warga, seperti di Atar Sedangkek, Labu Way, dan Atar Way Balak, Pemangku Suka Maju, Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah," kata dia, Senin (20/1/2025).
Ia menambahkan, selain mendirikan posko dan memasang perangkap patroli intensif terus dilakukan di kawasan yang dianggap rawan serta memberi imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan tanpa perlu panik.
"Kami berkomitmen menjaga keamanan masyarakat sekaligus melindungi satwa liar harimau yang dilindungi, kami mengimbau warga untuk tidak melakukan tindakan berbahaya dan segera melaporkan apabila menemukan jejak atau tanda keberadaan harimau," imbuhnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.
Ia menjelaskan, perangkap yang dipasang bertujuan untuk menangkap harimau secara aman, sehingga menghindari potensi konflik lebih lanjut dengan manusia, pemerintah setempat juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk mempertahankan habitat satwa liar.
Iptu Kasiyono juga mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di malam hari di sekitar kawasan hutan dan mematuhi arahan petugas.
"Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama untuk menjaga keselamatan bersama sekaligus mendukung pelestarian alam," tambahnya.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan tim gabungan bertujuan menciptakan situasi yang kondusif dan mencegah konflik antara manusia dan harimau.
"Dengan semangat gotong royong antara petugas dan masyarakat, konflik antara manusia dan satwa bisa ditangani," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga kembali di hebohkan dengan kemunculan sosok harimau sumatera di salah satu kebun milik warga di kawasan Way Balak, Pekon (Desa) Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Kapolsek Pesisir Tengah, AKP Mahdum Yazin, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/1/2025), harimau sumatera tersebut terlihat di salah satu perkebunan warga bernama Syarif yang saat itu sedang menjalankan aktivitas.
Mendapatkan laporan tersebut jajaran Polsek Pesisir Tengah langsung mendatangi lokasi untuk memastikan jejak hewan buas tersebut agar tidak membahayakan masyarakat, petugas gabungan menyisir sejumlah lokasi penemuan harimau.
"Setelah adanya laporan dari Mbah Natem, warga setempat, yang mengaku melihat seekor anak Harimau Sumatera berbaring di bawah pohon damar di kebun milik Syarif kita langsung menuju lokasi," kata dia, Jumat (17/1/2025).
"Kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan masyarakat serta keberadaan satwa liar tersebut. Di lokasi, tim melakukan pengecekan terhadap tanda-tanda sekunder seperti jejak, bau, urin, bekas cakaran, dan feses," sambungnya.
Ia menambahkan, selain menyusuri jejak harimau petugas juga memberikan edukasi ke masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memprovokasi atau melukai satwa liar, mengingat Harimau Sumatera merupakan hewan yang dilindungi oleh undang-undang. (*)