Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 24 Januari 2025

Banjir! 370 Hektare Sawah di Lampung Gagal Panen

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencacat lahan sawah seluas 5,474.44 hektare didaerah setempat terendam banjir.

Analis Bencana pada BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat mengatakan, jika dari lahan seluas 5,474.44 hektare yang terendam banjir tersebut 370 hektare diantaranya mengalami puso atau gagal panen.

"Berdasarkan hasil rekap sejak Desember 2024 hingga 21 Januari 2025, sawah yang terendam banjir seluas 5,474.44 hektare dan 370 hektare yang mengalami puso," kata Wahyu, saat dimintai keterangan, Jumat (24/1/2025).

Ia mengatakan jika sawah yang terendam banjir tersebut tersebar di 12 Kabupaten/Kota. Dengan rincian Bandar Lampung terendam banjir 15.61 hektare, Lampung Barat terendam 36 hektare.

"Kemudian Lampung Selatan 2,582 hektare terendam banjir dan yang puso 58 hektare, Lampung Tengah terendam 872.5 hektare, Lampung Timur 940 hektare dan yang puso 193 hektare," tambahnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Selanjutnya Mesuji 298 hektare terendam banjir  dan puso 24 hektare, Metro 93.33 hektare terendam banjir, Pesawaran 278 hektare terendam banjir dan yang puso 27 hektare, Pesisir Barat 60 hektare terendam banjir.

"Pringsewu 30 hektare yang terendam bannjir dan yang puso 8,5 hektare, Tanggamus 10 hektare dan Tulangbawang Barat terendam banjir 259 hektare dan puso 60 hektare," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto mengatakan, jika pihaknya saat ini tengah menurunkan tim untuk melakukan pendataan.

"Sekarang tim sedang turun untuk melakukan pendataan didaerah mana saja yang terendam banjir dan mengalami puso. Kita sedang memastikan jumlah nya," kata dia.

Bani menambahkan jika petani yang mengalami puso nantinya akan mendapatkan bantuan benih dari Kementerian Pertanian.

"Nanti akan ada bantuan benih nasional, sementara untuk cadang benih daerah belum. Dan ini hampir semua daerah ya ada sawahnya yang terendam banjir," tutupnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya