Berdikari.co, Pesawaran - Menjelang bulan suci Ramadan 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Lampung, memastikan stok pangan dalam kondisi aman.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pesawaran, Hendra Sulistianto, menyebutkan bahwa ketersediaan bahan pokok di wilayah tersebut mencukupi dan tidak ada potensi kelangkaan.

"Saat ini, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog mencapai 19 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meskipun harga di pasaran masih bervariasi," kata Hendra, saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2025).

Ia menegaskan, untuk menjaga ketahanan pangan, pemerintah akan melibatkan masyarakat melalui kelompok lumbung pangan desa. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun cadangan pangan yang dapat digunakan saat terjadi kerawanan pangan serta membantu menjaga stabilitas harga.

"Peran aktif masyarakat dalam ketahanan pangan sangat penting. Dengan adanya kelompok lumbung pangan, ketersediaan bahan pokok dapat terjaga, dan lonjakan harga dapat dikendalikan," jelasnya, seperti dikutip dari kupastuntas.co.

Dalam beberapa pekan terakhir, harga sebagian besar bahan pokok di Kabupaten Pesawaran relatif stabil. Namun, Hendra mencatat adanya kenaikan harga pada cabai rawit hijau.

"Harga beras, baik jenis medium maupun premium, masih stabil. Namun, harga cabai rawit hijau mengalami kenaikan dari Rp75.000 menjadi Rp90.000 per kilogram," tambahnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan akan melakukan inspeksi pasar guna memantau harga dan memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga.

"Kami akan terus melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional. Namun, hingga saat ini, belum ada rencana untuk mengadakan operasi pasar murah," tutupnya. (*)