Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Kamis, 30 Oktober 2025

Gele Harun Masuk Daftar 40 Tokoh yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional Tahun 2025

Oleh Siti Khoiriah

Berita
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung, Aswarodi. Foto: Berdikari.co

Berdikari.co, Bandar Lampung – Provinsi Lampung kembali berpeluang menambah deretan pahlawan asal daerahnya. Tahun ini, nama Gele Harun resmi diusulkan Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebagai salah satu dari 40 tokoh yang diajukan untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional tahun 2025.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Lampung, Aswarodi, menjelaskan bahwa nama Gele Harun telah disampaikan oleh Kemensos kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) untuk kemudian dibahas bersama Presiden Prabowo Subianto.

“Gele Harun masuk dalam 40 tokoh yang diusulkan kepada Presiden untuk dipertimbangkan dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun ini,” ujar Aswarodi, Kamis (30/10/2025).

Ia menuturkan, seluruh kelengkapan administrasi dan kajian teknis atas nama Gele Harun telah dinyatakan lengkap oleh Tim Pengkaji dan Peneliti Gelar Nasional (TP2GN). Dengan demikian, usulan tersebut telah memenuhi seluruh syarat untuk masuk tahap pembahasan akhir di tingkat pusat.

“Secara teknis sudah selesai. Kajian dan administrasi telah dinyatakan lengkap oleh TP2GN, tinggal menunggu hasil pembahasan Dewan Gelar Nasional bersama Presiden,” jelasnya.

Dalam tahapan selanjutnya, 40 nama tokoh yang diusulkan akan dibahas oleh Presiden bersama Dewan Gelar Nasional yang diketuai Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Dari jumlah itu, hanya beberapa tokoh yang akan disetujui dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.

“Tidak semua nama akan disetujui. Biasanya hanya lima atau enam tokoh yang ditetapkan tiap tahun. Jadi masih menunggu keputusan akhir dari Presiden,” kata Aswarodi.

Ia berharap, tahun ini Lampung bisa menorehkan sejarah baru dengan disetujuinya Gele Harun sebagai Pahlawan Nasional. Apalagi, nama tersebut juga sudah diajukan pada tahun 2024 bersama KH Ahmad Hafiah namun belum ditetapkan.

“Kalau tahun ini diterima, tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lampung. Tapi jika belum, kami tetap akan terus memperjuangkannya,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Lampung melalui Dinsos akan segera berkoordinasi langsung dengan Kemensos untuk memastikan seluruh dokumen dan proses administrasi telah terpenuhi dengan baik.

“Sudah ada arahan dari Pak Gubernur agar kami ke Kemensos untuk memastikan kelengkapan berkasnya. Kami ingin memastikan Lampung benar-benar siap dalam pengusulan ini,” pungkas Aswarodi. (*)

Editor Sigit Pamungkas