Berdikari.co, Pringsewu – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai Kabupaten Pringsewu memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi sentra produksi susu kambing murni di Indonesia. Dorongan itu disampaikan Muzani saat mengunjungi peternakan Kambing Ras Farm Sukoharjo I di Kecamatan Sukoharjo, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, sektor peternakan kambing perah di Pringsewu telah menunjukkan prospek menjanjikan dan tinggal membutuhkan dukungan permodalan serta fasilitas pengolahan modern.
“Pringsewu sudah sangat layak menjadi salah satu sentra produsen susu kambing. Saya sudah berkomunikasi dengan pengusaha di Jawa Tengah yang siap menampung produksi susu kambing dari sini, asalkan kapasitasnya bisa mencapai minimal 500 liter per hari,” ujar Muzani.
Ia menambahkan, untuk mencapai target tersebut, populasi kambing perah di Pringsewu perlu ditingkatkan. Pemerintah pusat, kata dia, akan dilibatkan melalui koordinasi dengan Kementerian Pertanian agar program pengembangan ternak kambing bisa berjalan lebih cepat.
“Saya akan bantu agar ada investor yang tertarik membangun pabrik pengolahan susu kambing di Pringsewu. Minggu depan sudah dijadwalkan survei awal dari calon investor,” jelasnya.
Sementara itu, pemilik peternakan Kambing Ras Farm Sukoharjo I, Joko Waluyo, mengatakan saat ini dirinya memiliki sekitar 97 ekor kambing, dengan 30 ekor di antaranya merupakan kambing perah jenis Sapera.
“Setiap hari kami bisa menghasilkan sekitar 20 liter susu murni. Harganya Rp50 ribu per liter, dan kami juga produksi susu bubuk dengan berbagai varian rasa seperti melon dan stroberi,” kata Joko.
Namun, ia mengakui masih menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam hal pemasaran dan proses pemerahan yang masih dilakukan secara manual. “Kami memeras susu dengan tangan, sehingga dari sisi higienitas memang belum optimal. Kami butuh pelatihan dan alat bantu agar prosesnya lebih modern,” ujarnya.
Meski demikian, produk susu kambing Ras Milk miliknya sudah memiliki izin edar dari Balai POM serta sertifikat halal. Ia bersama komunitas peternak lainnya berharap pemerintah membantu menyediakan fasilitas pelatihan dan alat produksi agar bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi.
Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, yang juga memiliki usaha peternakan kambing, menyatakan daerahnya siap memenuhi target 500 liter susu kambing per hari. “Saya sendiri punya sekitar 100 ekor kambing dan bisa memproduksi 100 liter per hari. Kalau ada pabrik pengolahan, tentu produksinya bisa jauh lebih besar dan higienis,” kata Riyanto.
Ia berharap keberadaan investor nantinya dapat membuka lapangan kerja baru sekaligus menjadikan Pringsewu sebagai pusat industri susu kambing nasional yang mampu bersaing dengan daerah lain. (*)

berdikari









