Berdikari.co, Bandar Lampung – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, PT Hakaaston (HKA) selaku operator Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) mempercepat pekerjaan pemeliharaan di 13 titik ruas jalan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pengguna tol saat arus mudik dan balik.
Project Manager Tol Bakter, Riadiano Muhammad, mengatakan pekerjaan telah mencapai sekitar 80 persen dan ditargetkan rampung pada minggu kedua Desember 2025.
“Pemeliharaan kami kebut agar pada masa libur Nataru nanti, pengguna jalan bisa melintas dengan aman dan nyaman,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Riadiano menjelaskan, pekerjaan meliputi rekonstruksi sembilan titik jalan dengan perkerasan beton (rigid pavement) dan empat titik perkerasan lentur (flexible pavement). Selain itu, dilakukan pula pembenahan fasilitas penunjang, seperti marka jalan, guardrail, dan sistem drainase.
Menurutnya, seluruh proses pemeliharaan dilakukan berdasarkan hasil survei teknis dan evaluasi kondisi jalan, sehingga titik-titik yang diperbaiki merupakan area prioritas dengan tingkat kerusakan tertinggi.
“Perbaikan ini merupakan bagian dari upaya menjaga dan meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di ruas Tol Trans Sumatera, khususnya Tol Bakter,” kata Riadiano.
Sementara itu, Manager Area Ruas Tol Bakter, Andri Pandiko, mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi pekerjaan dan mematuhi rambu peringatan yang telah dipasang.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan selama proses pemeliharaan. Kami berharap pengguna jalan tetap mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan berkendara,” ujarnya.
Selain itu, pengelola tol juga mengingatkan pengendara agar mematuhi batas kecepatan maksimal 100 km/jam, memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan, serta memastikan pengemudi dalam kondisi sehat dan tidak mengantuk.
Dengan percepatan pemeliharaan ini, PT Hakaaston optimistis infrastruktur Tol Bakter siap menampung peningkatan volume kendaraan saat libur Nataru, sekaligus mendukung kelancaran arus transportasi di jalur utama Sumatera bagian selatan. (*)

berdikari









