Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Jumat, 19 Desember 2025

Realisasi Pajak DJP Bengkulu dan Lampung Baru 8,8 Triliun dari Target 12,3 Triliun

Oleh ADMIN

Berita
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Bengkulu dan Lampung, Retno Sri Sulistyani. Foto: Ist

Berdikari.co, Bandar Lampung - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung mencatat realisasi penerimaan pajak sepanjang tahun 2025 mencapai 71,81 persen atau sebesar Rp8,8 triliun dari target Rp12,362 triliun.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Bengkulu dan Lampung, Retno Sri Sulistyani, saat ditemui di Kantor DJP Lampung, Rabu (17/12/2025).

“Sampai pertengahan Desember 2025, realisasi penerimaan pajak kita sudah mencapai 71,81 persen atau sekitar Rp8,8 triliun dari target Rp12,362 triliun,” kata Retno.

Retno mengakui, tahun 2025 bukanlah periode yang mudah, baik bagi wilayah Bengkulu dan Lampung maupun secara nasional. Kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih turut memengaruhi capaian penerimaan pajak di berbagai daerah.

“Ini bukan tahun yang mudah, bukan hanya untuk Bengkulu dan Lampung, tapi juga untuk negara kita secara keseluruhan. Secara nasional saja, penerimaan pajak baru sekitar 71 persen,” jelasnya.

Ia menambahkan, tantangan penerimaan pajak tahun ini semakin besar karena pada awal pemerintahan baru, pemerintah menggulirkan berbagai program strategis nasional yang membutuhkan dukungan anggaran cukup besar.

“Sejak pemerintahan baru, banyak program yang membutuhkan dana besar. Itu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kami di DJP untuk memastikan penerimaan negara tetap terjaga,” katanya.

Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak hingga akhir tahun, pihaknya saat ini memfokuskan upaya penagihan kepada wajib pajak strategis yang dinilai memiliki kontribusi besar terhadap penerimaan negara. Selain itu, DJP juga menargetkan penyelesaian tunggakan pajak dari wajib pajak yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan.

“Kami sekarang fokus pada wajib pajak yang memang menjadi penentu penerimaan, termasuk wajib pajak yang sudah pernah diperiksa dan masih memiliki tunggakan pajak. Itu kami minta untuk diselesaikan pada bulan Desember ini,” ungkap Retno.

Ia mengungkapkan, hingga menjelang akhir tahun 2025, jajaran DJP Bengkulu dan Lampung masih terus melakukan penagihan secara intensif.

“Makanya sekarang ini masih terus kita kejar sampai akhir tahun,” imbuhnya.

Retno juga menyampaikan capaian penerimaan pajak di wilayah Lampung yang selama lima tahun berturut-turut sebelumnya selalu berhasil mencapai target 100 persen. Namun, kondisi ekonomi nasional pada tahun 2025 membuat target tersebut sulit kembali terulang.

“Kalau di Lampung sendiri, lima tahun berturut-turut kita selalu mencapai 100 persen. Tapi tahun ini memang hampir di seluruh Indonesia kondisinya sama. Seperti yang juga disampaikan Pak Purbaya, kondisi ekonomi memang tidak mendukung untuk capaian 100 persen,” jelasnya.

Meski demikian, lanjut Retno, DJP Bengkulu dan Lampung tetap optimistis dapat meningkatkan realisasi penerimaan hingga mendekati target di akhir tahun.

“Kalau realistis, untuk mencapai 100 persen memang kelihatannya sulit. Namun, kami tetap berupaya semaksimal mungkin. Paling tidak, kami berharap bisa mencapai kisaran 85 hingga 90 persen,” pungkas Retno. (*)

 

Editor Sigit Pamungkas