Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Rabu, 24 Desember 2025

Polri Fokus Pengamanan Jalan Tol, Jalan Arteri, Tempat Ibadah dan Lokasi Perayaan Tahun Baru

Oleh Redaksi

Berita
Polri Fokus Pengamanan Jalan Tol, Jalan Arteri, Tempat Ibadah dan Lokasi Perayaan Tahun Baru. Foto: Ist.

Berdikari.co, Bandar Lampung - Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho membagi pengamanan arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) ke dalam empat klaster utama, meliputi jalan tol, jalan arteri, lokasi penyeberangan, kawasan wisata, simpul transportasi, tempat ibadah, serta lokasi perayaan Tahun Baru.

Pembagian klaster tersebut dilakukan sebagai bagian dari skenario lengkap untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, termasuk kemungkinan kondisi ekstrem selama periode libur akhir tahun.

“Prinsipnya, dalam operasi Natal dan Tahun Baru terdapat empat klaster skenario pengamanan lalu lintas,” kata Agus dalam keterangannya, Selasa (23/12/2025).

Agus menjelaskan, klaster pertama difokuskan pada pengamanan jalan tol dan jalan arteri. Klaster kedua mencakup lokasi-lokasi penyeberangan, seperti Merak, Ketapang, Gilimanuk, dan sejumlah titik lainnya.

Klaster ketiga diarahkan pada kawasan wisata dan simpul transportasi, termasuk Puncak, Malang, bandara, terminal, serta stasiun. Sementara klaster keempat meliputi tempat-tempat ibadah dan lokasi yang akan digunakan untuk perayaan Tahun Baru.

“Dari jalan tol, jalan arteri, dan lainnya, skenario cara bertindak sudah kami siapkan. Korlantas Polri bersama seluruh pemangku kepentingan telah berkolaborasi secara optimal,” ujar Agus.

Terkait rekayasa lalu lintas, Agus menegaskan penerapan contraflow dan one way dilakukan secara situasional dengan mengacu pada parameter traffic counting.

Jika kondisi lalu lintas masih normal dan volume kendaraan tidak melebihi 4.500 kendaraan per jam, contraflow tidak akan diberlakukan. Namun, apabila volume kendaraan meningkat hingga mencapai 5.500 kendaraan per jam di titik tertentu, seperti Kilometer 50A arah Cikampek, Korlantas Polri bersama Jasa Marga dan Kementerian Perhubungan akan menerapkan contraflow satu lajur.

Agus juga memastikan pemantauan tidak hanya dilakukan di jalan tol, tetapi juga di jalur arteri yang berpotensi mengalami lonjakan arus, seperti kawasan Gadog, Puncak, hingga Cianjur, termasuk wilayah Jawa Timur dan Bali.

“Ketika terjadi peningkatan arus, skenario cara bertindak, baik pengalihan arus, contraflow, maupun one way, sudah kami siapkan seluruhnya,” kata Agus.

Sementara itu, Polda Lampung bersama Polresta Bandar Lampung menerapkan strategi pengamanan terbuka dan tertutup untuk mengamankan perayaan Nataru 2025/2026.

Selain menyiagakan personel berseragam di pos pelayanan dan pos pengamanan, kepolisian juga mengerahkan anggota berpakaian preman untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan, seperti pusat perbelanjaan, kawasan ibadah, dan permukiman padat penduduk.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf mengatakan pengecekan kesiapan posko juga dilakukan untuk memastikan seluruh jajaran bekerja sesuai rencana operasi yang telah disusun secara terpadu bersama pemangku kepentingan terkait.

“Seluruh personel dilibatkan, baik dari Polsek, Polres, maupun Polda, termasuk anggota berpakaian preman. Semuanya tergabung dalam satu tim pengamanan terpadu,” ujar Irjen Helfi saat meninjau Pos Pelayanan Nataru di kawasan Ramayana, Bandar Lampung, Senin (22/12/2025).

Kapolda menjelaskan, fokus pengamanan tidak hanya pada aktivitas masyarakat, tetapi juga pada pergeseran logistik, kelancaran arus lalu lintas, serta keamanan pelaksanaan ibadah selama Nataru.

Ia menambahkan, pemetaan wilayah rawan telah dilakukan dengan menitikberatkan pada sentra ekonomi, tempat ibadah, dan kawasan permukiman yang diprediksi mengalami lonjakan aktivitas.

Hingga saat ini, lanjut Kapolda, kondisi lalu lintas di Bandar Lampung masih terpantau aman dan terkendali. Kepolisian memperkirakan puncak arus kendaraan terjadi pada 23–24 Desember 2025, seiring meningkatnya pergerakan masyarakat dari Pulau Jawa menuju Sumatra.

“Di Bandar Lampung, aparat gabungan menyiapkan delapan pos pengamanan dan pelayanan yang tersebar di sejumlah titik strategis untuk memastikan pengamanan berjalan optimal,” jelasnya.

Adapun titik pos pelayanan dan pengamanan Nataru di Kota Bandar Lampung berada di Pos Terpadu Rajabasa, Pos Pelayanan Ramayana, Pos Pengamanan Sukamaju, Pos Pengamanan Kemiling, Pos Pengamanan Tugu Raden Intan, Pos Pengamanan Masjid Al Bakrie, Pos Pengamanan Kota Teluk, dan Pos Pengamanan Baruna Panjang. (*)

Berita ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Rabu 24 Desember 2025 dengan judul "Polri Fokus Pengamanan Jalan Tol, Jalan Arteri, Tempat Ibadah dan Lokasi Perayaan Tahun Baru”

Editor Didik Tri Putra Jaya