Berdikari.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengungkapkan, penduduk di Lampung merupakan terbanyak ke dua di Sumatera, oleh karenanya sasaran yang dilakukan vaksinasi juga mencapai 6,645,226 orang.

"Dari jumlah sasaran itu, hingga saat ini vaksin yang sudah kami terima itu baru sekitar 28,87 persen atau baru 4,421,010 dosis. Jadi kami masih kekurangan dan butuh 10,398,487 juta dosis lagi," ujar Reihana, saat dimintai keterangan, Rabu (13/10/2021).

Ia juga menyampaikan, vaksinasi yang dikirimkan oleh pemerintah pusat semuanya sudah distribusikan ke 15 Kabupaten/Kota. Di Lampung juga ada 312 puskesmas dan perhari nya sebanyak 500 dosis vaksin disuntikkan. Namun itu juga tergantung pada ketersediaan dosis vaksinnya.

"Apalagi sekarang kita sudah datang dosis vaksin Pfizer atau BNT162b2, yang saat ini sedang kita lakukan," tutunya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, penilaian dari pusat provinsi Lampung sudah tiga minggu ini berada di zona kuning semua 15 kabupaten/kota. 

"Maka dari itu juga hanya satu daerah yang masuk PPKM Level 3, sementara 14 daerah lainnya level 2. Mudah-mudahan dengan percepatan vaksinasi kita bisa masuk ke level 1 semua," harap Reihana.

Wakil Gubernur Lampung, Lampung Chusnunia Chalim, menyampaikan dalam percepatan vaksinasi pihaknya telah berupaya untuk mendapatkan kuota vaksin ke Lampung.

Menurutnya, jika saja dosis vaksin tersebut bisa beli sendiri, maka akan dibeli dengan melakukan refocusing seperti APD. Tapi karena vaksin ini tidak bisa dibeli sendiri karena semuanya sudah satu pintu.

"Jadi kita tidak berdaya kecuali apa yang bisa kita lakukan. Tapi kita juga sering koordinasi dengan pusat bahwa ketika ada daerah yang menanyakan tentang penambahan kuota vaksin ini bagaimana biar segera terealisasi konkrit. Tapi pembagian kuota nya juga berbagai pertimbangan tentunya, salah satunya saran dari epidemologi dan sebagainya," ungkap Nunik. (*)

Video KUPAS TV : PEMKOT BANDAR LAMPUNG HIBAHKAN LAHAN DAN BANGUNAN KE POLSEK TELUK BETUNG TIMUR