Berdikari.co, Lampung Tengah - Muktamar NU yang rencananya
akan diadakan tahun 2020 namun tertunda akibat Pandemi Covid-19, akhirnya diputuskan
akan digelar tanggal 23-25 Desember 2021 di Pondok Pesantren Darusaadah
Kelurahan Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah.
Pimpinan Pondok Pesantren Darusaadah Kyai Aliwafah pun membenarkan hal itu dan keputusan ini sudah final. "Insya Allah sesuai dengan rencana ," kata Kiyai Aliwafah di Pondoknya. Kamis (21/10/2021).
Ditanya terkait persiapan, kyai Aliwafah mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan jauh hari Sebelumnya, “Kita siap sebagai tuan rumah Muktamar NU yang ke-34, untuk di pondok ini, kita sudah persiapkan 40 gedung , baik itu untuk rapat maupun penginapan,” ujarnya.
Kyai Aliwafah menambahkan bahwa pihaknya kemungkinan akan menggunakan gedung atau tempat di luar area Pesantren, sebagai alternatif tempat penginapan tamu undangan atau tempat rapat.
“Adapun alternatif lainnya, untuk penginapan ada kemungkinan di rumah penduduk sekitar ponpes, dan juga penginapan sekitar Bandar Jaya, kita juga sudah siapkan plan A dan B, adapun terkait tempat sidang, kita siapkan di Itera dan UIN, ada juga Asrama Haji. Karena ada juga nanti sidang memakai sistem daring dan luring. Namun kita memastikan untuk pembukaan dan penutupan di Pondok Pesantren Darusadaah,” katanya menjelaskan.
Terkait tempat parkir kendaraan, pihak pesantren Darussaada telah membaginya menjadi dua wilayah, yaitu untuk tamu VIP dan umum. Untuk VIP akan ditempatkan di parkir dalam area pesantren, sedangkan umum akan parkir diluar pesantren, sehingga hanya peserta Muktamar saja dan undangan tertenu yang nantinya dapat masuk ke pesantren.
"Jumlah peserta Muktamar NU ada 1500 peserta menurut hitungan kita, namun itu pasti akan lebih banyak yang hadir di luar undangan resmi," beliau menambahkan.
Pembukaan Muktamar NU yang ke-34 kali ini akan di buka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, dan penutupannya oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin sekaligus mengumumkan ketua umum NU yang baru.
Ditanya terkait siapa yang akan menjadi calon ketum NU yang
baru, kyai Aliwafah mengatakan kemungkinan besar antara sang petahana KH Aqil
Siraj dan KH Yahya yang menjabat sebagai
Katib Am PBNU saat ini.
"Kita tidak bisa memastikan secara pasti, tinggal lihat saja nanti bulan Desember,” ujarnya. (Sutowo)