Logo

berdikari BERITA LAMPUNG

Selasa, 26 Oktober 2021

Viral Ustaz Nasihin Dibegal di Lampung, Polda: Itu Tak Benar

Oleh

Berita
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung usai melakukan pemeriksaan terhadap Ustaz Nasihin. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung melakukan pemeriksaan terhadap Ustaz Nasihin, untuk mengecek kebenaran atas video viral pembegalan yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, terdapat tulisan yang berisi 'Perjalanan di Lampung Ustaz Nasihin Kena Beg4l, Inilah Kronoli9i saat ustaz Nasihin Di b3g4l'.

Dalam video tersebut terlihat Ustaz Nasihin sedang mengendarai mobilnya, dan terdapat empat pria yang mendatangi mobil tersebut dan meminta sejumlah uang, dan aksi tersebut direkam oleh seseorang yang duduk di samping pengemudi.

"Minta berapa Rp2000 atau Rp5000," kata ustaz Nasihin.

"Pelecehan benar, Rp2000 Rp5000, mau seratus," kata salah satu pemuda.

"Masa lewat saja harus Rp100 ribu, ini kan jalan umum," ucap Ustaz Nasihin.

Karena tidak diberi, salah seorang pemuda meminta handphone milik ustaz yang sedang digunakan untuk merekam aksi tersebut. Karena merasa itu adalah jalan umum, ia memutuskan untuk pergi namun dihadang oleh keempat pria tersebut. Karena dihadang, Ustaz Nasihin memutuskan untuk turun dari mobil dan melawan keempat pria tersebut.

Atas kejadian tersebut Polda memanggil Ustaz Nasihin untuk mengecek kebenaran yang dalam video tersebut.

Dirreskrikum Polda Lampung, AKBP Reynold E P Hutagalung, membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh Subdit 3 Jatanras di Polda Lampung di Jalan Terusan Ryacudu, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

"Betul, saat ini masih dalam pemeriksaan," kata AKBP Reynold, Senin (25/10/2021).

Namun ia belum dapat menjelaskan lebih banyak lagi terkait pemeriksaan tersebut, pasalnya saat ini pemeriksaan masih berlangsung.

"Penanganan memang dilakukan oleh Ditreskrimum namun tetap berkoordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Lampung," tandasnya.

Setelah melakukan pemeriksaan, Polda Lampung memastikan video viral mengenai seorang ustaz sedang dibegal di suatu daerah Provinsi Lampung tersebut tidak benar.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan bahwa video tersebut pertama kali diunggah oleh Ustaz Nasihin dikanal YouTube pribadinya.

"Dengan adanya tayangan video tentang adanya kejadian pembegalan di suatu daerah di Provinsi Lampung yang diunggah pada 13 Oktober 2021 yang digunakan untuk kepentingan pribadi, kejadian tersebut tidak pernah terjadi," kata Pandra di Mapolda Lampung, Senin (25/10/2021).

Hal senada dikatakan oleh Direskrikum Polda Lampung, AKBP Reynold E P Hutagalung mengatakan bahwa video terkait pembegalan tidak benar adanya, namun video tersebut hanyalah rekayasa.

"Hasil klarifikasi kita bahwa peristiwa tersebut tidak ada, namun itu hanya cerita yang dibuat dalam video kanal YouTube pribadi terkait untuk hiburan atau edukasi," tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi. "Yakni yang bersangkutan itu sendiri, yang merekam adegan tersebut serta dua aktor yang memerankan sebagai pembegalnya," jelas Reynold.

Disinggung apakah seseorang yang melakukan pengeditan terhadap video tersebut dan menyebarkan ulang video tersebut akan dilakukan pemeriksaan, Reynold mengungkapkan bahwa pihaknya masih butuh pendalaman lebih lagi.

"Untuk yang mengedit kita masih pendalaman, namun saat ini proses masih berjalan dan yang kita utamakan yakni apakah peristiwa tersebut benar adanya, dan ternyata video tersebut adalah tidak benar," ungkapnya.

Sementara, Ustaz Nasihin (28) meminta maaf kepada masyarakat Lampung atas video yang mengatakan bahwa ia menjadi korban begal saat bepergian di salah satu daerah di Provinsi Lampung.

"Saya meminta maaf kepada semua yang menonton video saya dan beranggapan bahwa video tersebut sifatnya mencemarkan nama Lampung, pada intinya youtube ini dibuat dengan bertujuan untuk edukasi kepada masyarakat," ucapnya.

Nasihin menuturkan, bahwa kehadirannya kali ini di Polda Lampung untuk mengklarifikasi terkait video tersebut, dan mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah rekayasa atau jalur ceritanya sudah dibuat sedemikian rupa.

"Semua konten tersebut ceritanya dibuat sendiri seperti film dengan tujuan agar masyarakat lebih berhati-hati ketika bepergian karena modus banyak sekali dan semua video adalah rekayasa," tandasnya. (*)

Editor Didik Tri Putra Jaya